Pembangunan Bandara di Kayong Utara Diusulkan Masuk PSN

Senin, 16 Oktober 2017 – 23:31 WIB
Komite II DPD RI mengunjungi Bappenas untuk menanyakan kelanjutan rencana pembangunan bandara di Kayong Utara, Kalimanatan Barat, Senin (16/10). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Komite II DPD RI, Senin (16/10) mengunjungi Bappenas untuk menanyakan kelanjutan rencana pembangunan bandara di Kayong Utara, Kalimanatan Barat. Kunjungan ini sekaligus menindaklanjuti atas kunjungan Komite II Kabupaten Kayong Utara.

Pada kesempatan itu, Ketua Komite II Parlindungan Purba mengusulkan pembangunan bandara di Kayong Utara dimasukkan Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan demikian, pembangunan bandara bisa segera cepet selesai.

BACA JUGA: Senator DKI Jakarta Beri Pesan Khusus Untuk Anies-Sandi

“Kami mengusulkan pembangunan bandara ini bisa dimasukkan kedalam PSN. Di terima atau tidaknya urusan belakangan. Terpenting diajukan dulu,” ucap Parlindungan di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (16/10).

Ia menambahkan, untuk PSN hanya dua tahun saja programnya. Tentunya, ia mendorong perlu adanya dorongan dari pihak swasta, karena tidak bisa mengandalkan APBN.

BACA JUGA: DPD Gelar Rembuk Nasional Untuk Harmonisasi Legislasi

“Kita tidak bisa mengandalkan APBN karena akan lama. Keinginan kita PSN dulu,” tegas senator asal Sumatera Utara itu.

Sementara itu, Anggota DPD RI Provinsi Kalimantan Barat Rubaeti Erlita menambahkan kedatangnya ke Bappenas untuk menanyakan sejauhmana rencana pembangunan bandara di Kayong Utara.

BACA JUGA: Selama 15 Tahun Pemberantasan Korupsi Jalan di Tempat

“Bandara memang sangat penting buat kami. Kita berharap pembangunan bandara bisa segera terwujud,” harap dia.

Selain itu, Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas Wismana Adi Suryakbrata mengatakan sampai saat ini memang ada dua rencana pembangunan bandara. Namun informasi saat ini untuk bandara di Sukadana (Kayong Utara) merupakan lokasi baru.

“Mudah-mudahan di Sukadana bukan wilayah hutan gambut,” tuturnya.

Wismana menjelasakn memang ada beberapa pertimbangan bersama yang perlu dicermati dari dua wilayah yaitu Kayong Utara dan Ketapang yang menjadi usulan bandara.

“Memang Ketapang tidak bisa dibangun karena ada rumah sakit. Nantinya kita harus melihat perluasan dari sisi mana dan demain-nya seperti apa. Apa lagi jarak tempuh akan menjadi pertimbangan,” kata Wismana.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Berharap Kain Ulos Menjadi Warisan Budaya Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
adv_dpd  

Terpopuler