jpnn.com, SEMARANG - Pembangunan flyover Ganefo Mranggen ruas Semarang-Godong di Kabupaten Demak akan dimulai tahun ini.
Penandatanganan kontrak antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan pelaksana proyek senilai Rp109 miliar itu dilakukan di Kantor Pemprov Jateng, Selasa (29/9).
BACA JUGA: Pertandingan Voli Dihadiri Seribu Penonton di Brebes, Ganjar: TNI-Polri Turun Langsung Dibubarkan
Proyek ini dikerjakan PT Brantas Abipraya Persero bekerja sama dengan PT Heroni Karya Semesta. Penandatanganan disaksikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Demak M Natsir.
Ganjar mewanti-wangi pemenang lelang untuk mengerjakan proyek dengan baik. Proyek harus selesai tepat waktu dengan kualitas yang dijaga.
BACA JUGA: Tracing Kasus Covid-19 Masih Rendah, Ganjar Tegur Bupati dan Wali Kota
"Integritasnya harus dijaga. Jangan dikorup. Kami akan mengawasi ini," tegasnya.
Ganjar juga meminta masyarakat dilibatkan dalam pengerjaan proyek dengan sistem padat karya.
"Saya titipkan, seoptimal mungkin tolong ajak masyarakat sehingga bisa bekerja padat karya. Ini kan nilainya cukup besar, totalnya Rp109 miliar. Menurut saya, kalau bagian-bagian pekerjaan kecil bisa di-share pada masyarakat, ajaklah mereka bekerja di sana. Cara ini akan membantu mereka semangat, bisa bekerjha dan mendapatkan penghasilan. Maka, spirit gotong royongnya akan tumbuh," ucapnya.
Ganjar juga meminta pelaksana proyek mempertimbangkan cuaca yang sudah memasuki musim penghujan. Selain itu, traffic manajemen diminta diperhitungkan sedetil mungkin, agar pembangunan proyek tidak menimbulkan kemacetan panjang.
"Soal cuaca dan antisipasi kemacetan ini, harus dipertimbangkan mulai sekarang. Tentu kami akan membantu melakukan pengawasan, agar pekerjaan berjalan lancar dan lalu lintas tidak terlalu terganggu," pungkasnya.
Bupati Demak, M Natsir mengatakan, flyover Ganefo akan membantu memperlancar arus ekonomi Demak. Sebab selama ini, kemacetan yang sering ditimbulkan selalu menjadi persoalan tersendiri.
"Kami mendukung penuh. Bukti dukungan masyarakat Demak adalah denan penyelesaian pembebasan lahan yang tidak ada sebulan," pungkasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono mengatakan, proyek ini dikerjakan multiyears dan akan selesai pada 2022. Namun, pihaknya akan melakukan percepatan dan ditargetkan proyek selesai pada 2021.
"Kami targetkan adanya percepatan, dan bisa selesai di 2020," ucapnya.
Hanung menjelaskan, nantinya flyover Ganefo Mranggen akan dibuat melintas di atas perlintasan kereta api sepanjang 700 meter. Lebar dari flyover Ganefo Mranggen menurut Hanung adalah sembilan meter.
Redaktur & Reporter : Natalia