Pembangunan IKN Dipastikan Sesuai Target, Langkah Penting untuk Indonesia

Kamis, 06 Juni 2024 – 21:03 WIB
Warga meminta konsep smart forest city benar-benar diterapkan di IKN Nusantara. Foto: Humas Kementerian PUPR

jpnn.com, JAKARTA - DPR menilai pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN)  masih sesuai target sejauh ini.

Mundurnya Bambang Susantono dari jabatan Kepala Otorita IKN diyakini tidak akan berpengaruh pada penyelesaian IKN.

BACA JUGA: Pemerintah Siapkan 2 Perpres Untuk Penyelesaian dan Status Lahan IKN

"Selama ini apa yang sudah dikerjakan oleh otoritas tersebut sudah sesuai dengan target yang ditentukan oleh pemerintah," kata anggota Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia.

Ahmad Doli menyebut tim Otorita IKN sudah terbentuk dengan cukup kuat, sehingga berbagai program dan proyek di IKN dapat berjalan dengan baik. Ia mengaku akan terus memantau proyek IKN.

BACA JUGA: Penunjukkan Basuki Hadimuljono Sebagai Plt Kepala Otorita IKN Tuai Respons Positif

Apalagi pemerintah berencana melaksanakan upacara HUT RI pada 17 Agustus tahun ini.

Ahmad Doli menegaskan bahwa agenda tersebut akan menjadi momen penting untuk memastikan kelancaran pemindahan Ibu Kota Negara dan keberlanjutan proyek IKN. 

BACA JUGA: Pimpinan Komisi II Bakal Cecar Pemerintah Soal Mundurnya Kepala Otorita IKN

"Kita harus memastikan bahwa semua berjalan sesuai rencana dan target, demi suksesnya pemindahan Ibu Kota Negara. Ini adalah langkah penting untuk masa depan pemerintahan dan pembangunan di Indonesia," ujar Ahmad Doli.

Awal pekan ini, Presiden Joko Widodo kembali ke IKN untuk peletakan batu pertama pembangunan IKN tahap VI yang dihadiri para investor dari berbagai sektor. Presiden mengungkapkan bahwa investasi di IKN merupakan langkah strategis untuk mendukung visi Indonesia ke depan.

“Sudah sering saya sampaikan bahwa Nusantara ini adalah masa depan Indonesia dan investasi di IKN adalah membeli masa depan,” kata Presiden.

Otorita IKN mencatat total investasi di IKN sudah mencapai Rp51,35 triliun. Pada peletakan batu pertama tahap VI, lima badan usaha sektor pendidikan dan riset serta tiga badan usaha sektor pendukung turut berpartisipasi, dengan total investasi terealisasi Rp1,75 Triliun.

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler