Pembangunan Lini Smelter Segera Rampung, VDNI-OSS Targetkan Kapasitas Produksi Naik

Senin, 15 November 2021 – 18:06 WIB
Pembangunan 32 lini produksi Nickel Pig Iron (NPI) di Kawasan Industri Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP), PT Obsidian Stainless Steel (OSS) ditargetkan selesai seluruhnya pada tahun depan. Foto dok VDNI

jpnn.com, KONAWE - Pembangunan 32 lini produksi Nickel Pig Iron (NPI) milik perusahaan pemurnian (smelter) nikel yang berlokasi di Kawasan Industri Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP), PT Obsidian Stainless Steel (OSS) ditargetkan selesai seluruhnya pada tahun depan.

Presiden Direktur PT VDNI dan PT OSS, Mr. Tony Zhou menjelaskan pembangunan konstruksi Argon Oxygen Decarburization (AOD) untuk pembuatan stainless steel akan rampung pada 2022.

BACA JUGA: Seperti Firasat, Vanessa Angel Beri Bayaran Lebih

“Untuk tahun depan, OSS akan fokus meningkatkan kapasitas produksi. Dari total 32 lini produksi NPI yang direncanakan, tahun ini telah beroperasi 20 lini, sisanya akan selesai tahun depan. Sedangkan konstruksi AOD untuk produksi stainless steel juga telah selesai 5 dari rencana 6 AOD yang akan selesai tahun depan juga,” ujar Tony dalam keterangan tertulis, Senin (14/11).

Dalam proses produksinya, VDNI-OSS mengadopsi teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) untuk memproses nickel dan AOD furnace guna memproses ke produk akhir, yaitu stainless steel.

BACA JUGA: Mari Awali Senin dengan Semangat! Ini Doa Berlindung Dari Rasa Malas

Teknologi ini merupakan yang paling mutakhir dan ramah lingkungan di dunia saat ini.

Di mana teknologi RKEF hanya menggunakan bijih nikel kadar tinggi untuk menghasilkan feronikel dan nikel matte dan Nickel Pig Iron (NPI), yang memiliki kadar nikel 10-12 persen sebagai bahan baku industri stainless steel.

BACA JUGA: Nayz Kembali Menggelar Program Penghijauan di Lokasi Rawan Longsor

“Dengan teknologi yang ramah lingkungan ini menjadikan hasil produksi di VDNI-OSS bukan hanya bermanfaat secara ekonomi, namun juga untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” lanjut Tony.

Tony juga menyampaikan sampai kuartal 3 2021, capaian ekspor VDNI-OSS masih memuaskan di tengah situasi pandemi Covid-19, yang masih berlangsung.

Sampai September, VDNI mencatat ekspor NPI mencapai 618.117 metric ton (MT) yang bernilai USD1,21 miliar atau Rp 17 triliun.

Sementara OSS mencatat ekspor NPI dan stainless steel sebesar 880.643 MT, yang bernilai USD1,73 miliar atau setara Rp 24,5 triliun.

“Capaian ini cukup memuaskan mengingat sampai saat ini produksi di smelter masih terkendala pandemi yang masih terjadi dan berbagai keterbatasan yang harus kami sesuaikan,” tutur Tony.

Tony menuturkan perusahaan juga akan terus meningkatkan investasi dan mencapai lebih banyak produksi green energy dan perlindungan lingkungan.

"Sehingga bisa menghemat energi dan mengurangi konsumsi serta memberikan output berkualitas tinggi dan efisien,” kata Tony.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler