Pembangunan Mangkrak, Begini Nasib Para Pedagang di Pasar Cinde Palembang

Rabu, 09 November 2022 – 16:10 WIB
Pembangunan Pasar Cinde Palembang yang mangkrak. Foto: Cuci Hati/jpnn.com

jpnn.com, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan (Sumsel) menjanjikan akan membangun Aldiron Plaza Cinde (APC) yang akan menggantikan Pasar Cinde, Palembang

Namun, hingga saat ini pembangunan tersebut tidak menunjukan progres yang signifikan.

BACA JUGA: Asyik, Kambang Iwak Palembang segera Dilengkapi Air Mancur Menari

Padahal, pembongkaran bangunan di Pasar tersebut sudah di mulai sejak tahun 2017 era pemerintahan Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin. 

Kosim (50) salah satu pedagang sembako di Pasar Cinde Palembang mengungkapkan, sejak dilakukan pembongkaran, kondisi pasar makin sempit.

BACA JUGA: Pria Tanpa Identitas Gantung Diri di Tiang Bendera Kantor Camat Kertapati Palembang

“Awal kami disuruh jualan di luar gedung pasar Cinde ini pada Agustus 2017, terhitung sudah lima tahun kami jualan di luar sini. Ini kan dulunya lahan parkir untuk pembeli, karena katanya akan dibangun jadi kami digeser disuruh maju,” ungkap Kosim saat ditemui di lapaknya Rabu, (9/11).

Kosim menyebutkan bahwa saat itu pemerintah menjanjikan pembangunan Pasar Cinde yang akan disulap menjadi pasar modern yang ada di Kota Palembang.

“Katanya mau dijadikan pasar modern, jadi akan ada apartemen 12 lantai terus di lantai 1-2 akan dijadikan Pasar lalu di lantai 3-4 pusat penjualan songket tapi sampai sekarang kami lima tahun  di sini tidak ada kejelasan lagi bagaimana pembangunan pasarnya dan nasib kami yang jualan ini,” kata Kosim.

Bahkan, lanjut Kosim, sejak perpindahan tempat tersebut, daya beli masyarakat di Pasar Cinde Palembang semakin berkurang.

"Sejak pindah tempat masyarakat yang datang ke pasar Cinde sedikit, jualan kami sepi. Bahkan sering tidak laku. Sedangkan dalam sehari kami harus membayar sewa atau karcis sebesar Rp 20 ribu,” keluh Kosim.

Akibatnya, banyak para pedagang yang akhirnya memilih untuk gulung tikar karena merasa tidak mendapat keuntungan dari berdagang semenjak tempatnya berpindah.

“Mungkin orang malas ke Cinde sekarang karena lahan parkirnya yang tidak ada, makanya jadi sepi. Teman saya yang sesama pedagang di sini juga banyak yang tutup karena tidak dapat untung, sedangkan lapak mau dibayar tetapi pemasukan tidak ada. Ya akhirnya mereka terpaksa tutup tidak jualan lagi,” jelas Kosim.

Untuk itu, Kosim berharap agar pemerintah bisa melanjutkan pembangunan Pasar Cinde

"Yah harapannya pembangunan di Pasar Cinde ini bisa kembali dilanjutkan, karena kalau keadaannya seperti ini buat para pedagang dan pembeli jadi tidak nyaman," pungkas Kosim. (mcr35/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler