Pembayaran PBB Lewat Bank DKI Mencapai Rp 3,7 T

Rabu, 06 September 2017 – 18:03 WIB
Bank DKI. FOTO: IST

jpnn.com, JAKARTA - Bank DKI turut berkontribusi dalam merealisasikan target pendapatan asli daerah DKI Jakarta dengan menampung pembayaran pajak bumi dan bangunan.

Sepanjang 2017, Bank DKI mengklaim berhasil melayani 453 ribu transaksi pembayaran PBB dengan nilai total mencapai mencapai Rp 3,7 triliun.

BACA JUGA: Lengkapi Produk Segmen Konsumer, Bank DKI Luncurkan Kartu Co-branding

Sekretaris Perusahaan Bank DKI Zulfarshah mengatakan, pencapaian tersebut berkat peningkatan pelayanan yang dicanangkan pihaknya.

Selain melakukan jemput bola ke titik-titik warga DKI Jakarta, juga menambah pelayanan bagi wajib pajak melalui kantor layanan, ATM Bank DKI dan JakMobile.

BACA JUGA: Ini Kabar Baik Bagi Wajib Pajak yang Memiliki Piutang PBB

“Wajib pajak kini lebih dimudahkan untuk melakukan pembayaran dengan berbagai alternatif sarana pembayaran yang disediakan oleh Bank DKI,” kata Zulfarshah, Rabu (6/9).

Dia pun mengimbau kepada para wajib pajak yang belum membayar PBB segera melakukannya melalui ATM dan JakMobile. Selain penerimaan PBB, Bank DKI juga melayani penerimaan pajak dan retribusi daerah lainnya seperti pajak kendaraan, surat setoran pajak, bea perolehan hak atas tanah & bangunan (BPHTB), pajak KIR, dan pajak reklame.

BACA JUGA: Lihat Nih, Bang Sandi Dapat Penghargaan dari Calon Anak Buah

Hal ini sejalan dengan visi Bank DKI yaitu: “Menjadi bank regional modern dan bernilai tinggi yang menjaga keseimbangan antara keuntungan dan pembangunan Jakarta”.

Bank DKI juga turut mendukung setiap program pemprov khususnya dalam menyediakan layanan transaksi non tunai termasuk pembayaran penghuni Rusunawa melalui pembayaran angsuran secara autodebet yang dilakukan setiap tanggal 5 sampai tanggal 20 setiap bulannya.

“Agar memudahkan layanan kepada penghuni rusun, Bank DKI juga menyediakan ATM di 23 Rusunawa yang tersebar di wilayah DKI Jakarta serta penyediaan bank keliling/ mobile branch,” ujarnya.

Zulfarshah menambahkan, Bank DKI juga turut membantu program untuk penyediaan absensi elektronik bagi penghuni rusun pada 23 Rusunawa.

“Program absensi elektronik di rusun sudah diimplementasikan sejak Agustus 2016, absen elektronik (reperso) dengan sidik jari dan ada tampilan foto agar memudahkan Pemprov DKI Jakarta dalam melakukan identifikasi penghuni rusun, selain itu Bank DKI juga menyediakan barang-barang promosi bagi penghuni rusun aktif dalam melakukan absensi,” tutur Zulfarshah. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sasar UMKM, Bank DKI Tambah Kantor Layanan di Pasar


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler