jpnn.com - JAKARTA – FIFA akan menjalankan Kongres Tahunan di Meksiko, 9-12 Mei 2016.
Agar strategi PSSI di kongres FIFA tersebut bisa berjalan mulus untuk menyelamatkan sepak bola dari sanksi yang lebih berat, para anggota Exco pun langsung melakukan rapat konsolidasi di kediaman Agum Gumelar, Ketua Komite Ad Hoc Reformasi PSSI di Jakarta, siang kemarin.
Mereka membahas kondisi terakhir sepak bola tanah air.
BACA JUGA: Sama Saja Serahkan Leher untuk Disembelih FIFA?
Hadir dalam pertemuan tersebut, Plt Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan, serta Tony Apriliani, dan Djamal Aziz dari Exco PSSI.
Selain itu, ada juga Sekjen PSSI Azwan Karim, serta para deputi seperti Sefdin Syaifudin dan Dalih Taher, serta Mahfud Nigara. “Kami hanya menyamakan presepsi sebelum utusan berangkat ke Kongres FIFA,” tambah Djamal Aziz.
BACA JUGA: Keanehan di Balik Kematian Pemain yang Baru 7 Menit di Lapangan
Dalam pertemuan tersebut, selain membahas isu Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dituntut oleh 85 voters PSSI, mereka juga memutuskan Hinca Panjaitan dan Azwan Karim untuk mewakili Indonesia dalam Kongres FIFA nanti.
“Intinya, kami berharap pemerintah sudah bisa mencabut sanksi pembekuan sebelum tanggal 9 Mei nanti,” tegasnya Djamal.
BACA JUGA: Jupe Absen, Lini Belakang Diguyur Cedera
Sementara itu, kepala komunikasi publik Kementrian Pemuda dan Olahraga (kemenpora) Gatot.S Dewa Broto mengatakan, pemerintah masih dalam posisi awal, yaitu berkomitmen menyelesaikan masalah sepak bola sebelum Kongres FIFA berlangsung.
“Itu adalah signal yang diberikan langsung oleh Presiden. Jadi, apakah itu akan dilakukan pada saat bersamaan dengan Kongres FIFA berlangsung atau sebelumnya, yang tahu hanya presiden. Kita lihat saja nanti,” papar Gatot. (ben/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jempol Suporter untuk Widodo C Putro
Redaktur : Tim Redaksi