jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agum Gumelar mengaku tak terima dengan tudingan Mayjen (Purn) Kivlan Zen yang menyebut Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY licik.
Agum yang pernah bersama SBY di Dewan Kehormatan Perwira (DKP) TNI saat menyidangkan Prabowo Subianto dalam kasus penculikan aktivis menyatakan, mantan Presiden RI bukan untuk dicaci maki.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan: Masa Gara-Gara Pilpres Tidak Mau Buka Puasa Bersama
"Beliau (SBY) mantan presiden dua periode. Tidak bisa dong dicaci maki seperti itu. Menurut saya etika keprajuritan tidak mengizinkan, apalagi sama-sama tentara," kata Agum di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (10/5).
Baca juga: Andi Arief Berkicau soal Setan Gundul Pembisik Prabowo, Kivlan Tuding SBY Licik
BACA JUGA: KIK Kuasai 60 Persen Parlemen, Pemerintahan Jokowi Bakal Lebih Efektif
Mantan menteri perhubungan Kabinet Gotong Royong itu menilai tuduhan Kivlan kepada SBY merupakan ucapan kasar. SBY, kata Agum, juga berpangkat jenderal.
"Tidak sepatutnya berkata kasar terhadap Pak SBY. Beliau adalah jenderal bintang empat, dia adalah (mantan) presiden," tegas Agum.
BACA JUGA: Di Depan Jokowi, Zulkifli Hasan Serukan Tunggu Tanggal 22
Baca juga: Politikus Demokrat Ingatkan Kivlan Zen Tak Bicara Kasar
Karena itu Agum meminta siapa pun yang tak puas dengan hasil Pemilu 2019 agar tetap berada pada koridor konstitusi. “Bukan melampiaskan dengan cara di luar etika,” tuturnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembelaan TKN Jokowi buat SBY dari Tuduhan Kivlan Zen
Redaktur : Tim Redaksi