jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo Yusuf Lakaseng membela bakal capresnya, Ganjar Pranowo, dari tudingan tentang penggunaan politik identitas dan kampanye terselubung melalui video azan Magrib di televisi swasta.
Menurut Yusuf, tidak ada muatan kampanye dalam video azan itu, apalagi menggunakan politik identitas.
BACA JUGA: Senang Ganjar Muncul di Video Azan, Kiai Muhyiddin MUI Jateng: Teladan & Dakwah
“Itu tuduhan sumir lawan politik saja. Di tayangan itu Ganjar terlihat netral, tidak ada unsur politik sama sekali, apalagi kampanye,” ujar Yusuf.
Ganjar menjadi sorotan setelah kemunculannya dalam video azan Magrib yang ditayangkan sebuah stasiun televisi milik Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo atau HT.
BACA JUGA: Hasto Beber Spiritualitas & Religiositas Ganjar Pranowo, Asli Tanpa Dibuat-buat
Bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, itu muncul selama beberapa detik dalam sejumlah adegan.
Yusuf menilai tayangan azan di televisi merupakan bentuk tanggung jawab untuk ikut mengingatkan masyarakat, khususnya umat Islam, untuk taat beribadah.
BACA JUGA: Ganjar Tampil dalam Video Azan, Guru Besar Ilmu Politik: Bukan Politisasi Agama
Ketua bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Partai Perindo itu menegaskan kemunculan Ganjar dalam tayangan azan tersebut harus dilihat konteksnya.
Yusuf menjelaskan Ganjar dalam video tersebut mengikuti seruan azan lalu berwudu, selanjutnya melaksanakan salat berjemaah.
“Menurut saya itu justru bagus, Ganjar sedang menjalankan sila pertama Pancasila,” ujar politikus yang dikenal sebagai aktivis mahasiswa era 1998 itu.(Antara/JPNN.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sosok Arie Budiarto Pemilik Wajah Mirip Ganjar Pranowo, Tidak Sekadar Sama Rupa
Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi