jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Tiga Setia Gara memberi klarifikasi terkait ucapannya yang menyebut netizen di Indonesia itu bodoh. Dia meluruskan kalau perkataan itu ditujukan untuk netizen yang berkomentar negatif tentang kasus yang dialaminya. Bukan ke semua orang atau netizen di Indonesia yang sebagain juga telah membantunya dalam menginformasikan kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dirasakan di Amerika Serikat.
"Maksudnya aku bukan ke semua orang, yang aku bilang itu yang enggak ngerti," kata Tiga Setia Gara dalam video klarifikasi yang diunggah ke akun Instagram miliknya, Rabu (18/9).
BACA JUGA: Menolak Bantuan Nikita Mirzani, Tiga Setia Gara Banjir Hujatan
“Aku bilang itu yang negatif ke aku, tapi yang positif, aku respect. Bukan berarti (menyebut bodoh) ke semua orang. Semoga ngerti ya maksud aku," lanjutnya.
Mantan vokalis Silly Riot itu lantas mengucapkan terima kasih kepada netizen yang justru telah membantunya. Sehingga masalah KDRT yang dialami telah dipantau oleh kedutaan besar di Amerika Serikat. Tiga Setia Gara bahkan merasa beruntung bisa punya kenalan baru di sana.
BACA JUGA: Alasan Tiga Setia Gara Menolak Bantuan Nikita Mirzani
"Berkat kalian semua yang membantu, aku sekarang happy, sudah bisa senyum, tenang lagi karena aku jadi punya teman perempuan-perempuan Indonesia di sini. Berkat kalian ngebantu aku," ucap Tuga Setia Gara.
Diberitakan sebelumnya, Tiga Setia Gara mengaku mengalami KDRT oleh suaminya, James di Amerika Serikat. Dia sempat meminta tolong lewat video Instagram miliknya.
BACA JUGA: Ini Alasan Tiga Setia Gara Berpikir Ulang Pulang ke Indonesia
Saat itu, Tiga Setia Gara tampak panik dan kehabisan akal untuk keluar dari kediamannya. Dia bahkan minta tolong netizen untuk membantunya pulang ke Indonesia.
Peristiwa yang dialami Tiga Setia Gara membuat Nikita Mirzani merasa peduli. Dia pun menawarkan untuk membayarkan tiket pesawat agar Tiga Setia Gara bisa pulang kampung.
Namun niat baik Nikita Mirzani malah ditolak Tiga Setia Gara yang mengaku harus berpikir ulang untuk pulang ke Indonesia. Oleh itu sebab itu, dia dinilai plin-plan dan dihujat oleh netizen. (mg3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra