PERKEMBANGAN bisnis ritel yang pesat memberikan tantangan tersendiri terhadap pedagang kecil. Maraknya bentuk pasar yang lebih modern membuat pengusaha ritel kecil harus terus berinovasi. Kalau tidak segera berbenah, mereka akan tergilas oleh bentuk baru yang semakin disukai konsumen.
Lantas, apakah pengusaha ritel kecil harus menyerah begitu saja? Dilihat dari kemampuan dan kapasitas, pedagang kecil memang tidak sebesar pasar modern yang saat ini terus bermunculan. Bentuk toko swalayan mini dengan jaringan luas tentu bukan tandingan untuk disaingi.
Karena itu, pedagang kecil harus berfokus untuk berbenah dan peka dengan perkembangan zaman. ""Bentuk paling simpel adalah memerhatikan kebersihan, keramahan, dan kemudahan akses untuk konsumen dalam berbelanja,"" ujar Andika Dwijatmiko. ""Bentuk self service merupakan metode yang saat ini paling digemari,"" lanjut pria yang berpengalaman di bidang komunikasi visual sejak 1995 tersebut.
Konsumen modern semakin tidak nyaman bila harus terus dilayani penjual. Mereka lebih suka berkeliling toko sambil memilih produk-produk yang akan dibeli. Hal itu juga akan memberikan peluang konsumsi barang yang sebelumnya tidak direncanakan.
Semakin hari konsumen kian menginginkan konsep yang simpel, mudah, dan tentu saja harga yang murah. Jika dapat menerapkan hal tersebut dengan baik, kredibilitas produk dan toko itu sendiri dapat terangkat. Kalau konsumen masih suka berbelanja di ritel kecil, persaingan di bisnis itu pun akan tetap sehat.
""Pengusaha ritel kecil jangan menutup mata dan menyerah. Kita harus kreatif dengan mencari cara baru agar konsumen tetap enjoy berbelanja di toko kita. Pengetahuan dalam hal branding dan menarik perhatian konsumen harus dikuasai dengan baik,"" papar Andika. (kkn/c14/na)
Lantas, apakah pengusaha ritel kecil harus menyerah begitu saja? Dilihat dari kemampuan dan kapasitas, pedagang kecil memang tidak sebesar pasar modern yang saat ini terus bermunculan. Bentuk toko swalayan mini dengan jaringan luas tentu bukan tandingan untuk disaingi.
Karena itu, pedagang kecil harus berfokus untuk berbenah dan peka dengan perkembangan zaman. ""Bentuk paling simpel adalah memerhatikan kebersihan, keramahan, dan kemudahan akses untuk konsumen dalam berbelanja,"" ujar Andika Dwijatmiko. ""Bentuk self service merupakan metode yang saat ini paling digemari,"" lanjut pria yang berpengalaman di bidang komunikasi visual sejak 1995 tersebut.
Konsumen modern semakin tidak nyaman bila harus terus dilayani penjual. Mereka lebih suka berkeliling toko sambil memilih produk-produk yang akan dibeli. Hal itu juga akan memberikan peluang konsumsi barang yang sebelumnya tidak direncanakan.
Semakin hari konsumen kian menginginkan konsep yang simpel, mudah, dan tentu saja harga yang murah. Jika dapat menerapkan hal tersebut dengan baik, kredibilitas produk dan toko itu sendiri dapat terangkat. Kalau konsumen masih suka berbelanja di ritel kecil, persaingan di bisnis itu pun akan tetap sehat.
""Pengusaha ritel kecil jangan menutup mata dan menyerah. Kita harus kreatif dengan mencari cara baru agar konsumen tetap enjoy berbelanja di toko kita. Pengetahuan dalam hal branding dan menarik perhatian konsumen harus dikuasai dengan baik,"" papar Andika. (kkn/c14/na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Garuda Indonesia Hadapi Arus Mudik
Redaktur : Tim Redaksi