jpnn.com, JAKARTA - Terbentuknya Perkumpulan organisasi Penyiar Radio Seluruh Indonesia (Persiari) mendapatkan sambutan dari berbagai pihak, tak terkecuali DPR RI.
Wakil Ketua DPR RI Prof Sufmi Dasco Ahmad mengucapkan selamat atas terbentuknya Organisasi Penyiar Radio Seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Menghadap KSP, DPN Persiari Bawa 10 Aspirasi
Hal itu diungkapkan Dasco dalam audensi jajaran pimpinan nasional Persiari dengan DPR RI, Selasa (11/4).
Dasco berharap Organisasi Penyiar Radio ini terus berkembang dan berperan aktif mencegah terjadinya polarisasi dan keterbelahan masyarakat menjelang Pemilu 2024.
BACA JUGA: Resmi Terbentuk, Persiari Jadi Wadah bagi Seluruh Penyiar Indonesia
Dasco mengatakan Sinergi -sinergi yang bisa dilakukan antara DPR RI dan Persiari akan terus dilakukan.
"Apa yang bisa kami bantu dari DPR akan kita bantu untuk kelangsungan dan keberlanjutan Organisasi ini" ujar Dasco dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/4).
Ketua Umum Persiari Suwiryo menjelaskan proses terbentuknya Persiari dan kegiatan pascadeklarasi dan pengukuhan serta pelantikan yang dihadiri dan disaksikan oleh perwakilan penyiar radio se-Indonesai.
"Kami terus melakukan konsolidasi internal, penguatan organisasi hingga terbentuk Perwakilan PERSIARI di 24 Provinsi d Indonesia dengan jumlah anggota hampir sebanyak 800 penyiar radio di seluruh Indonesia," ungkap Suwiryo.
Persiari akan terus berkolaborasi dengan berbagai stakeholder penyiaran untuk mendukung ekosistem penyiaran khususnya Radio agar industri tersebut terus berkembang.
"Tentu saja kami juga menyiapkan SDM yang baik untuk mendukung ekosistem penyiaran yang mampu menyesuaikan dan adaptif terhadap setiap perkembangan dunia Penyiaran," kata Suwiryo.
Saat bertemu Dasco, Suwiryo juga menyampaikan harapannya agar izin frekuensi radio semakin mudah termasuk perpanjangan izinnya tak terkecuali untuk izin frekuensi Radio komunitas.
Persiari pun mengungkapkan kondisi para penyiar radio sebahagian besar tidak dalam keadaan baik-baik saja.
Menurut Suwiryo yang juga penyiar Radio Elshinta itu menjelaskan Pandemi Covid-19 telah banyak berpengaruh terhadap institusi radio yang secara otomatis juga berpengaruh terhadap kondisi para penyiarnya.
"Pendapatan iklan turun drastis, sehingga berpengaruh juga terhadap kesejahteraan para karyawannya, termasuk para penyiarnya," ujar Suwiryo.
Periari berharap agar DPR dan pemerintah dapat mencari solusi terbaik untuk membantu para penyiar radio agar sejarah panjang radio tetap terjaga dengan baik.
"Kami berharap agar ada alokasi belanja iklan dari pemerintah kepada Radio secara berkesinambungan sehingga dapat membantu keberlangsungan radio di seluruh Indonesia," pungkas Suwiryo.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul