Pembentukan Tim Piala Davis Diambangkan

Kamis, 09 Januari 2014 – 19:08 WIB
PP Pelti. Getty Images

JAKARTA - PP Pelti belum juga melangkah untuk membentuk tim Piala Davis. Padahal Indonesia dijadwalkan berlaga di grup II zona Asia/Oceania versus Kuwait 31 Januari-2 Januari mendatang di Mishref, Kuwait.
 
Padahal pekan lalu, PP Pelti menjanjikan akan segera mengumumkan skuad Piala Davis dan Piala Fed dalam pekan ini. Dengan semakin mundurnya persiapan, kalau dihitung efektif, otomatis persiapan tinggal tiga pekan sebelum ke Kuwait.
       
Kabidbinpres senior PP Pelti Wailan Walalangi menyebutkan belum ada pembicaraan sama sekali mengenai pembentukan tim Piala Davis. Wailan berkata masih menata dengan bidang kompetisi turnamen apa saja yang dilakukan tahun ini.
       
"Kita mengejar turnamen untuk kelompok senior agar bisa diperbanyak. Konsepnya sama seperti tahun lalu yakni meningkatkan intensitas turnamen dalam negeri. Baik senior atau junior," tutur Wailan.
       
Memang perbandingan antara turnamen senior dengan junior level internasional sangat njomplang. Tahun lalu, turnamen level junior bisa lebih dari lima yang levelnya internasional.
       
Sedang untuk senior, hanya dua. Yakni yang dilangsungkan di Solo dan Tarakan. Itu pun kata Wailan hanya untuk petenis putri. Turnamen bagi petenis putra nihil gara-gara tak ada satu pun sponsor yang nyanthol.
       
Salah satu sumber internal PP Pelti menuturkan tim Piala Davis tahun ini belum terbentuk karena ada negoisasi alot antara pemain dengan pengurus. Beberapa pemain yang sudah digadang-gadang bergabung meminta kompensasi berupa bantuan dana ikut beberapa turnamen tenis tahun ini.
       
Kondisi ini seperti tahun lalu ketika Christopher Rungkat dkk akan bertemu India di babak playoff pertama grup I zona Asia/Oceania. Mereka sempat mengajukan penawaran kepada PP Pelti untuk subsidi silang pembiayaan.
       
"Pokoknya maksimal Jumat (10/1) mendatang Anda telepon saya, sudah ada nama-nama siapa saja tim Piala Davis dan Piala Fed. Saya janjikan sudah ada nama atlet serta pelatihnya lengkap. Sudah itu dulu," ujar Wailan. (dra)

BACA JUGA: Bidik Sempurna, Abaikan Statistik

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekalahan Beruntun MU Dinilai Tidak Wajar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler