jpnn.com, JAKARTA - Kepala Satuan Lalu Lintas Ajun Komisaris Besar Polisi, I Nengah Adi Putra, menilai wacana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memberlakukan sistem ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek tidak tepat.
“Initinya menurut saya, itu belum tepat sasaran,” kata Nengah kepada GoBekasi, Rabu (23/8).
BACA JUGA: Soal Ganjil Genap di Tol Cikampek, Pemerintah Dinilai Naif
Justru kata Nengah, kemacetan yang terjadi berasal dari Cikunir yang mengarah keluar tol DKI Jakarta.
“Karena sebelah kiri ada proyek LRT (Light Rail Transit). Sementara untuk yang mengarah ke Jakarta sebelah kanan itu tidak ada kepadatan, jadi tidak tepat sasaran adanya ganjil genap,” jelas Nengah.
BACA JUGA: Pengaturan Ganjil Genap di Tol Bekasi, 3.300 Mobil Bisa Beralih ke Angkutan Umum
Menurutnya, memang kepadatan jalur tol menuju Cikampek terjadi hanya pada jam sibuk, pagi hari saja. Namun, di atas pukul 09.00 WIB ruas tol masih terpantau lancar.
Nengah memberikan masukan kepada BPTJ agar bersama-sama mensosialisikan kepada masyarakat tentang pemakaian elektronik modern.
BACA JUGA: Ada Wacana Ganjil Genap di Tol Cikampek, Begini Respons Polisi
“Kita sekarang punya Gadget, ada Google Maps, saya pun pakai itu. Jadi lebih baik kami sosialisasikan saja penggunaan gadget kepada masyarakat,” tutur Nengah.
Nengah mengaku, kalau solusi untuk mensosialisasikan penggunaan gadget kepada masyarakat sudah diberikan kepada pihak BPTJ.
“Kemarin rapat, saya memang tidak hadir, ada kanit saya yang sudah menyampaikan kepada BPTJ. Bukannya saya tidak setuju dengan wacana BPTJ, hanya kurang tepat saja wacana itu,” tandas Nengah (kub/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tol Bekasi Barat Arah Jakarta Terapkan Sistem Ganjil-Genap
Redaktur & Reporter : Yessy