SURABAYA - Pembiayaan kendaraan bermotor oleh lembaga keuangan konvensional telah diatur Bank Indonesia. Seharusnya, pangsa syariah dapat meningkat dengan pembatasan uang muka minimal 25 persen di konvensional. Tapi, itu tidak berpengaruh banyak di lapangan.
Kepala Wilayah Jatim-Bali PT Astra Internasional Daihatsu Sales Operation( AI-DSO) Hariya Albertus mengatakan permintaan pembiayaan di lembaga syariah masih sedikit. Khususnya, pembelian Daihatsu. "Memang ada peningkatan tapi, kecil sekitar 5 persen," tuturnya.
Dia menyebut sebelum ada pembatasan uang muka kontribusi syariah untuk pembelian kredit berkisar 5 persen. Sekarang, naik menjadi 10 persen. Konvensional masih mendominasi. "Beberapa aturan leasing syariah cukup ketat. Ini yang membuat banyak orang enggan ke syariah," tuturnya.
Dia mencontohkan tentang asuransi yang juga bersistem syariah jika, konsumen menggunakan pembiayaan berkonsep Islam itu. Maka, kala mengajukan klaim, pemilik harus menghindari kegiatan-kegiatan yang bersifat haram. "Sebab, klaim bisa tidak cair," katanya.
Pembelian secara kredit untuk Daihatsu masih mendominasi banding tunai. Kontribusinya mencapai 60 persen.
Mengenai dampak aturan BI tentang DP (down payment atau uang muka) kredit mobil, Hariya mengatakan tidak berpengaruh. Ini terlihat masih tingginya permintaan Daihatsu untuk pasar Jatim. Dia menyebut, saat ini, pihaknya bisa menjual dua ribu unit mobil per bulannya. Akibat tingginya permintaan itu Daihatsu mulai kewalahan karena stok yang terbatas.
Penyebabnya, tambah dia, suplai dari pabrik juga terbatas. Suplai sekitar 1.400 an unit. "Dari awal kami sudah sampaikan pada pelanggan minim stok. Karena itu, kami tidak dapat melayani permintaan mobil dalam waktu cepat," ungkapnya.
Secara nasional, Daihatsu berhasil mencatatkan rekor penjualan terbaru pada bulan lalu. Sales mereka tercatat 14.353 unit secara retail sales. Jumlah tersebut meningkat 22 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Daihatsu berhasil mempertahankan pangsa pasar sebesar 15,2 persen hingga hingga Juli. Serta, selama tujuh bulan ini, mereka menjual 95.309 mobil.
Kontributor terbesar penjualan retail pada bulan lalu adalah All New Xenia dengan sumbangan 6.864 unit atau 47,8 persen. Grand Max berada di posisi kedua dengan penjualan, 4.280 unit atau 29,8 persen. Selanjutnya pada kelas medium SUV, Terios berhasil memberikan kontribusi 2.180 unit atau 15 persen. (dio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandiri Andalkan Transaksi Non-Cash
Redaktur : Tim Redaksi