jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Tim khusus antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandarlampung langsung meringkus MT (15), pelaku pembegalan yang menewaskan anggota Satbrimobda Polda Lampung Bharada Jefri Saputra.
Warga Kecamatan Jabung, Lampung Timur (Lamtim) ini ditangkap tak lama setelah menghirup udara bebas dari Lapas Bandung. MT bebas usai menjalani hukuman kasus curanmor selama empat bulan.
BACA JUGA: Duh, Umur Sudah Mau Setengah Abad Masih Nekat Menjambret
”Ia ditangkap di depan lapas,” kata Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dery Agung Wijaya seperti dikutip dari Radar Lampung (Jawa Pos Group), Selasa.
MT merupakan salah satu pelaku yang terlibat curas yang terjadi pada Agustus 2015 tahun lalu. Saat itu, Jeffry (korban, red) hendak mengambil uang di mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
BACA JUGA: Bocah Cilik Ngaku Kerja Parkir ke Orangtua, Eh Rupanya Jualan Sabu
Dery menambahkan, MT berperan sebagai joki. MT yang membonceng tersangka Sudirman bertugas mengawasi situasi. Berdasar catatan kepolisian tersangka MT diduga komplotan curanmor yang kerap beraksi di wilayah Kota Bandar Lampung. “Mereka sudah delapan kali dia melakukan pencurian,” paparnya
Selama buron, MT kabur ke wilayah Kota Bandung, Jawa Barat. Akan tetapi, sesampainya di sana bukannya bertobat. Malah MT kembali melakukan aksi curanmor di wilayah hukum Polres Bandung dan diringkus. Atas perbuatannya itu, MT pun dihukum empat bulan penjara di PN Bandung.
BACA JUGA: Perkembangan Berkas Kasus Jessica Menurut Jaksa
MT melakukan pembegalan bersama tiga rekannya tahun lalu, tepatnya, Kamis (27/8). Tiga tersangka lain adalah Sudirman Sahril Ramadon dan Agus (DPO).
Saat itu mereka melintasi Bank Mandiri Kedaton, Bandarlampung dan melihat motor Yamaha Vixion milik Bharada Jefri di depan ATM. Sudirman dan Ramadon kemudian berhenti. Mereka mendekat. Setelah merusak kontak dengan kunci letter T, motor dibawa kabur. Namun aksi keduanya diketahui Bharada Jefri.
Saat keluar, Bharada Jefri ditodong senjata api. Ia kembali masuk ke ATM. Namun kemudian ia mengejar Ramadon dan Sudirman. Saat itulah, Ramadon menembaknya. Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Advent. Namun nyawanya tidak bisa diselamatkan. (mhz/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NGERI! Ditikam Begal, Ayah Dua Anak Bersimbah Darah
Redaktur : Tim Redaksi