"Dalam program penanganan kemiskinan, jujur saja saya sangat kesulitan menghadapi kepala-kepala daerah. Banyakan tidak kooperatifnya daripada kooperatif. Kepala daerahnya masih berpikir, masalah sosial hanya uang keluar dan tidak ada pemasukan," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di Jakarta, Jumat (14/9).
Dia mencontohkan masalah anak jalanan yang hampir merata di seluruh wilayah kabupaten/kota. Hanya daerah-daerah tertentu saja yang mau mengurus mereka. Sebagian besar malah membiarkan dengan alasan dananya sedikit.
"Pusat memang menyediakan anggaran untuk penanganan masalah sosial. Tapi tidak semua yang ditanggung pusat, daerah juga harus proaktif menyediakan anggaran di APBD-nya," terangnya.
Salim memberikan apresiasi terhadap langkah Pemprov Jawa Timur yang menangani masalah wanita tuna susila. Demikian juga yang dilakukan pemda Ponorogo membina anak jalanan.
"Kami sudah seringkali meminta perhatian pemda, tapi masih saja tidak dipedulikan. Sepertinya kami harus mengambil langkah tegas. Kalau daerahnya cuek, dana DAK-nya akan kami alihkan ke daerah yang care masalah sosial. Selain itu, bagi pejabat Dinas Sosil yang cuek akan kami usulkan untuk dimutasikan karena tidak layak duduk di posisi tersebut," tegas politisi PKS ini.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TKI Ditembaki Bukti Lemahnya Diplomasi
Redaktur : Tim Redaksi