jpnn.com - JAKARTA--Kebijakan pemerintah yang melakukan pemotongan anggaran bantuan sosial ikut berimbas pada penyaluran dana stimulan perumahan.
Tidak tanggung-tanggung, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) ke daerah mengalami pemangkasan hingga 50 persen.
BACA JUGA: 14 Ribu Rumah di Empat Provinsi akan Dibedah
Mengatasi masalah tersebut, Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Jamil Ansari mengatakan, Pemda bisa menggandeng pihak ketiga untuk membantu masyarakat miskin yang belum memiliki rumah layak huni.
Salah satunya mengoptimalkan dana CSR perusahaan atau mengajak orang-orang kaya serta mereka yang memiliki kemampuan ekonomi untuk menyisihkan sebagian rezekinya membantu sesama.
BACA JUGA: DPR Pangkas Anggaran Kementerian BUMN Rp 35,59 M
"Pemda diharapkan bisa berperan aktif dalam program bedah rumah ini dengan mengalokasikan APBD nya untuk membantu masyarakatnya. Sedangkan perusahaan bisa menyalurkan dana CSR dan masyarakat yang mampu bisa ikut membantu membedah rumah masyarakat yang berada di sekitarnya," bebernya dalam keterangan persnya, Rabu (11/6).
Ditambahkan Jamil, urusan perumahan bukan hanya tanggung jawab pusat saja, tapi juga pemda dan masyarakat. Pemda juga diminta lebih proaktif mendekati pihak swasta untuk mendapatkan bantuan pembangunan rumaha sedehana untuk masyarakat miskin. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Dahlan Iskan: MA60 Boros, Merpati Sulit Bersaing
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mudahkan Konsumen Berdonasi, Lotte Gandeng Dompet Dhuafa
Redaktur : Tim Redaksi