JAKARTA - Pascaperayaan Lebaran, lazimnya DKI Jakarta selalu dibanjiri pendatang baru dari luar daerah. Mereka adalah para pengadu nasib yang berharap dapat mengais rezeki di ibu kota.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selalu menanggapi fenomena perpindahan penduduk ini dengan menggelar operasi penertiban. Tahun ini, hal yang sama akan tetap dilakukan. "Kita akan lakukan Operasi Bina Kependudukan bukan Operasi Yustisi," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipi (Disdukcapil) Purba Hutapea usai rapat persiapan antisipasi arus mudik 2013 di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/7).
Operasi Bina Kependudukan akan dilakukan secara intensif mulai dari H+1 sampai H+7 hari raya Idul Fitri. Tujuannya, untuk memastikan setiap pendatang memiliki surat-surat kependudukan resmi.
Purba menambahkan, nantinya pendatang yang berencana untuk menetap dalam kurun waktu kurang dari satu tahun diwajibkan membuat surat kependudukan sementara. Sedangkan pendatang yang ingin menetap lebih dari satu tahun harus mengurus surat kepindahan kependudukan. "Agar nantinya tidak terjadi penghitungan ganda kependudukan," jelasnya.
Disdukcapil akan mensosialisasikan kebijakan ini melalui RT/RW, terminal-terminal, dan stasiun kereta api ibu kota. Dengan harapan, para pemudik dapat menginformasikan kepada kerabatnya di kampung yang berniat datang ke Jakarta. "Nanti di terminal-terminal, di pemukiman-pemukiman kita pasang spanduk intruksi gubernur," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berencana Gusur Tiga Sekolah, Ahok Merasa Bantu Siswa
Redaktur : Tim Redaksi