jpnn.com, CIAMIS - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis, Jabar, H Asep Surdaman prihatin dengan nasib honorer K2 (kategori dua yang tidak bisa ikut tes CPNS 2018 karena terganjal batasan usai di bawah 35 tahun.
Pihaknya pun tidak bisa berbuat banyak karena aturan tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat.
BACA JUGA: Jangan Infrastruktur Terus, Honorer K2 Juga Butuh Perhatian
“Tentunya kami akan menyampaikan aspirasi keluhan para honorer nantinya ke pusat,” papar Asep kepada Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group).
Asep sangat memahami pengabdian luar biasa para tenaga honorer yang sudah lama. Namun, pengorbanan mereka belum bisa terakomodir kebijakan pusat.
BACA JUGA: Honorer K2 Makin Tua karena Sangat Sabar
“Semoga saja Honorer K2 Ciamis juga bisa ada perhatian pemerintah pusat. Sehingga mereka bisa terakomodir bisa ikut serta tes CPNS,” katanya.
Pemkab Ciamis, terang dia, membutuhkan banyak PNS. Karena saat ini masih kekurangan sekitar 4.000 PNS setelah banyak yang pensiun dan meninggal dunia. Ditambah lagi ada yang ikut pindah ke Pangandaran setelah pemekaran.
BACA JUGA: Guru Honorer K2 Jabar Siapkan Aksi Mogok Massal
Sementara pada tahun ini, pihaknya hanya mendapatkan kuota sebanyak 250 CPNS. “Pemerintah itu sudah mengajukan secara maksimal. Namun belum terakomodir,” jelas dia. (cep/isr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Galang Kekuatan untuk Aksi 18 September
Redaktur & Reporter : Soetomo