Pemda Larang Perayaan Valentine

Senin, 13 Februari 2012 – 10:38 WIB

MATARAM-Perayaan Valentine Day yang akan digelar malam nanti hingga besok mulai mendapat perhatian dari pemerintah. Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana meminta seluruh masyarakat Kota Mataram, tidak terlalu bereuforia menyambutnya. ‘’Saya juga meminta kepada sekolah-sekolah agar mengeluarkan larangan tegas kepada para siswa-siswinya merayakan Valentine. Karena itu tidak sesuai dengan buadaya kita di Kota Mataram yang dikenal sebagai daerah religius,’’ tegasnya.

Tokoh muda ini juga menilai perayaan hari kasih sayang itu tidak jelas dasarnya, sehingga, harus dihindari. ‘’Bagi warga Kota Mataram, hari kasih sayang itu setiap hari, bukan hanya tanggal 14 Februari,’’ terangnya.

Menurut Mohan, perayaan Valentine bukan budaya yang harus dirayakan di Mataram. Valentine merupakan budaya barat yang dampak negatifnya lebih banyak ketimbang dampak positifnya. ‘’Jadi saya imbau kepada para remaja di Kota Mataram tidak terjerumus pada budaya-budaya seperti itu. Saya juga berharap para orang tua mengawasi anak-anak mereka pada saat gelaran momen itu,’’ tegas ketua KNPI Kota Mataram ini.

Dikatakan, sebagai kota yang maju, religus dan berbudaya, Kota Mataram harus jauh dari budaya-budaya yang berpotensi menimbulkan dampak buruk. ‘’Mataram memang terbuka dengan semua budaya, tapi jika budaya itu mempunyai dampak negatif yang besar, maka kami harus larang,’’ pungkasnya.

Penentangan terhadap perayaan Valentin juga datang dari Ketua DPRD Kota Mataram H Muhamad Zaini. Orang nomor satu di gedung DPRD Kota Mataram itu mengimbau seluruh remaja di Kota Mataram agar tidak merayakan Valentine Day. ‘’Ini budaya barat yang dampaknya kurang baik bagi kita semua,’’ kata Zaini.

Apalagi, jika melihat jargon Kota Mataram yang maju dan religius. Menurutnya, adanya embel-embel religius dalam jargon tersebut harus dicerminkan dalam perilaku. ‘’Jadi kalau remaja Mataram merayakan Valentine, tentu ini tidak sesuai dengan kata-kata religius itu,’’ tegasnya.

Apalagi, tuturnya, berdasarkan pengalaman selama ini, Valentine Day justru akan menimbulkan dampak negatif yang luar biasa bagi para remaja. Pasalnya, seringkali saat perayaannya, pergaulan bebas pasangan di luar nikah seolah-olah diperbolehkan. ‘’Ini pandangan salah kaprah dan harus dilarang di Kota Mataram,’’ tandas politisi Demokrat itu.

Sementara Pimpinan Wilayah PP Muhammadiyah NTB, H Ahsanul Khalik menegaskan, perayaan Valentine tersebut haram bagi umat muslim. Sebab, jika dilihat dari syariat Islam, perayaan Valentine dianggap lebih banyak maksiatnya ketimbang sisi positifnya.

‘’Dalam perayaan Valentine itu, banyak remaja yang bukan suami-istri mengungkapkan rasa kasih sayang secara berlebihan. Sehingga, itu bisa menyulut perilaku seks bebas di luar nikah. Sehingga saya mengimbau kepada seluruh masyarakat tidak merayakan Valentine ini,’’ kata mantan ketua Pemuda Muhammadiyah NTB tersebut.

Ia juga mengimbau kepada seluruh orang tua agar mengawasi kegiatan anak-anak mereka pada malam valentine atau hari valentine. Orang tua diminta jangan terlalu permisif terhadap acara-acara anaknya yang merayakan valentine. ‘’Dalam islam itu, hari kasih sayang adalah tiap hari. Bukan hanya tanggal 14 Februari,’’ tegasnya lagi.

Sedangkan untuk sekolah, Khalik mengimbau semua sekolah membuat acara-acara yang berbau kreatifitas pada hari Valentine itu. Sehingga, acara itu bisa mengalihkan perhatian para anak didiknya. ‘’Sekolah saya rasa juga punya tanggung jawab secara moral dan akhlak,’’ tandasnya. (oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentrok Warga di Ambon, 5 Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler