Pemda Mau Menutup Lokalisasi, Mbak Putri dan Wati Jadi Begini

Senin, 15 Mei 2017 – 19:39 WIB
Petugas Pemerintah Kabupaten Tegal mendata pekerja seks komersial di lokalisasi Peleman. Foto: radartegal.com

jpnn.com, TEGAL - Penghuni tempat prostitusi Pelemen di Tegal, Jawa Tengah sedang resah. Mereka was-was karena memperoleh informasi bakal ada razia.

Sejak Sabtu (13/5), para pekerja seks komersial di Peleman mulaihengkang. Mereka merasa tidak nyaman lagi dalam bekerja.

BACA JUGA: Derita Anak Lihat Ibunya Sering Begituan dengan Pelanggan

Salah satu PSK, Putri (32) mengaku meninggalkan Peleman untuk pulang kampung ke Kendal. Menurut dia, banyak penghuni yang membicarakan bakal ada razia besar-besaran sehingga banyak wisma yang memilih tutup.

Hingga Minggu (14/5) siang, kondisi Peleman makin sepi karena para PSK pergi dan jumlah pengunjung berkurang. Putri dan rekan-rekannya dalam satu wisma memutuskan untuk pulang karena tidak bisa lagi mendapatkan pemasukan dalam situasi seperti itu.

BACA JUGA: Catat, Ini Dua Jalur Alternatif untuk Arus Mudik di Tegal

“Sekarang sangat sepi, yang lain sudah pulang. Sisanya pergi keluar karena takut ada razia,” katanya.

Hal senada diungkapkan Wati. PSK berusia 29 tahun itu mengaku sudah beberapa kali mendapatkan informasi akan adanya razia. Namun, informasi itu cuma usapan jempol.

BACA JUGA: Duh Gusti, PSK Begituan dengan Pelanggan di Depan Anaknya

Hanya saja, kondisi Peleman yang kena imbasnya karena makin sepi. Jumlah pengunjung turun drastis.

Sebagian penghuni yang masih bertahan rata-rata tinggal di daerah sekitar. Sementara penghuni yang berasal dari luar kota sebagian sudah kembali ke rumah setelah proses pendataan.

Pemerintah Kabupaten Tegal memang akan menutup lokalisasi Peleman secara permanen. Berdasar informasi yang dihimpun radartegal.com, proses pengosongan akan segera dilakukan.

Sedangkan pemberian bantuan untuk PSK akan dilakukan secara transfer. Hal itu untuk mencegah adanya kebocoran.

Wati mengatakan, untuk sementara waktu dia mengaku akan kembali ke rumahnya di Jepara. Jika ada pekerjaan yang menjanjikan, maka dia akan beralih profesi dan bekerja secara halal sekaligus dekat dengan keluarga.

“Suasana sekarang sangat jauh dibandingkan awal tahun. Kami juga kesulitan mendapatkan pemasukan dalam kondisi seperti ini,” tandasnya. (gun/ima/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmmm... Warung Kopi Tapi Ada Alat Kontrasepsi dan Kasur


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
lokalisasi   prostitusi   PSK   Tegal  

Terpopuler