Pemeriksaan PCR di Indonesia Capai 82,51 Persen, Sesuai dari Target WHO

Kamis, 22 Oktober 2020 – 23:36 WIB
Pengetesan swab menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar. Foto: Dok Humas Pemprov Jabar

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus meningkatkan kapasitas dan jumlah pemeriksaan atau testing Covid-19 agar mencapai target rekomendasi yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Rekomendasi tersebut yaitu 1:1.000 penduduk per minggu. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, dengan asumsi jumlah penduduk Indonesia sebesar 267 juta jiwa, maka target WHO ialah pemeriksaan PCR Corona kepada 267 ribu orang per minggu.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Surat Kabar Menerbitkan Kartun Nabi Muhammad, Doni Monardo Sikat Gatot, Sabhara Pukul Perwira

"Perkembangan pemeriksaan Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Di minggu ketiga Oktober ini, kami telah berhasil mencapai 82,51 persen dari target WHO. Kita harus mengapresiasi semua pihak, hanya dalam beberapa bulan saja sudah berhasil mendekati target WHO," ucap Wiku dalam keterangan pers virtual dari Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Kamis (22/10).

Sebelumnya pada Juni 2020 lalu, Indonesia hanya mampu mencapai pemeriksaan 16,86 persen dari target WHO. Prestasi ini, kata Wiku, akan terus ditingkatkan hingga mencapai target WHO.

BACA JUGA: Menkes dan Sang Istri Positif Covid-19, Ini Gejala yang Dirasakan

Meskipun diakuinya ada tantangan besar, yakni bagaimana agar terjadi pemerataan pemeriksaan Covid-19 di tingkat daerah baik provinsi dan kabupaten atau kota. 

Tantangan besar lain yang juga harus dihadapi ialah Indonesia yang berbentuk negara kepulauan dan menjadi karakteristik yang membedakan dengan negara-negara lain di dunia sehingga kendalanya dalam hal transportasi logistik pengiriman spesimen dan pelaporan hasil pemeriksaan. 

BACA JUGA: Kabar Baik untuk 10 Provinsi terkait Penanganan Covid-19

Adapun kendala lainnya adalah distribusi alat-alat penunjang seperti reagen, mesin PCR dan alat habis pakai yang memengaruhi kapasitas sebuah laboratorium dalam melakukan pemeriksaan Covid-19. 

"Mohon seluruh Pemerintah Daerah untuk segera berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan maupun Satgas Covid-19 apabila membutuhkan bantuan dalam penanganan Covid-19," kata Wiku. (tan/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler