jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menyiapkan perusahaan leasing atau pembiayaan agar masyarakat bisa mencicil biaya konversi dari motor konvesional menjadi kendaraan listrik.
Langkah itu dilakukan demi menggejot program subsidi motor listrik yang tengah digalakkan pemerintah.
BACA JUGA: Masyarakat Banyak Membeli Kendaraan Listrik Lewat Tokopedia
Hal itu diungkapkan langsung Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani pada saat Media Gathering Program Konversi Motor Listrik di Kantor Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan EBTKE di Jakarta Selatan, Rabu (7/6).
Dia mengatakan saat ini sedang membahas kerja sama dengan sejumlah perusahaan pembiayaan, bank, dan non bank agar bisa melakukan skema cicilan untuk konversi motor listrik
BACA JUGA: Perusahaan Asal Singapura Ini Antusias Sambut Subsidi Motor Listrik
"Kami sedang menjajaki kerja sama dengan perusahaan leasing dan bank," ungkap dia kepada awak media.
Saat ini, total biaya konversi motor listrik dipatok pemerintah maksimal Rp 17 juta per unit. Hal itu sesuai Peraturan Menteri ESDM (Permen ESDM) Nomor 3 Tahun 2023.
BACA JUGA: Luyuan Menggandeng Davigo, Ramaikan Pasar Motor Listrik Di Indonesia
Namun, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta, sehingga masyarakat hanya membayar Rp 10 juta untuk mengkonversi kendaraannya.
Menurut Sripeni, masyarakat nantinya bisa mencicil melalui perusahaan leasing dan bank yang sudah ditunjuk oleh pemerintah.
"Misalnya ada perusahaan pembiayaan yang sudah oke dan mau membiayai selama tiga tahun masyarakat bisa melakukan itu, Ini yang kami sedang diskusikan," tuturnya.
Sripeni optimistis jika sistem cicilan itu bisa teralisasi akan mempermudah masyarakat yang ingin melakukan konversi motor konvesional ke kendaraan listrik.
"Masyarakat tinggal mencicil biaya konversi motor listrik ke perusahaan pembiayaan yang sudah kami tunjuk," ungkap Sripeni.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri ESDM, Agus Tjahajana mengungkapkan hal senada. Dia mengatakan bahwa perusahaan pembiayaan bisa menjadi solusi untuk mempermudah masyarakat untuk mengkonversi kendaraannya.
Menurut dia, pemerintah sudah melakukan pembicaraan dengan salah satu Bank BUMN mengenai pembiayaan tersebut.
"Sudah ada pembicaraan dengan salah satu Bank BUMN," kata Agus. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Motor Listrik Terbaru Gesits Hadir di PEVS 2023, Harganya Rp 24,9 Juta
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian