JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akhirnya membeikan rekomendasi kepada PT Liga Indonesia untuk menggelar Indonesia Super League (ISL) mulai, Sabtu (5/1). Rekomendasi itu diberikan setelah Plt Menpora Agung Laksono bertemu dengan CEO PT Liga Indonesia Djoko Driyono dan Plt Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) di Kantor Kemenpora, Jumat (4/1).
"Iya, tadi saya telah memberikan rekomendasi," kata Agung Laksono saat dicegat wartawan di Kantor Kemenpora, Jumat (4/1) malam.
Alasan pemberian rekomendasi itu, kata Agung, karena sudah membaca pernyataan dan surat PT Liga Indonesia yang intinya bersedia untuk merealisasikan terbentuknya satu tim nasional. Kemudian, PT Liga Indonesia juga siap menyelesaikan kewajiban-kewajiban terhadap para pemain.
"Semua harus diselesaikan, seperti gaji yang terlambat 2-3 bulan, bahkan sampai 5 bulan. Saya kira harus diselesaikan, kita tidak boleh main-main seperti itu. Tindakan yang tidak bermoral harus diselesaikan juga soal keimigrasian," terang Agung.
Agung menjelaskan Kemenpora hanya bisa memberikan rekomendasi melalui BOPI. Sementara untuk izin pertandingan tetap menjadi kewenangan kepolisian.
"Soal izin pertandingan, nanti terserah ke kepolisian. Sebab izin bukan di BOPI, bukan di Menpora tapi di kepolisian," terang Agung. (abu/jpnn)
"Iya, tadi saya telah memberikan rekomendasi," kata Agung Laksono saat dicegat wartawan di Kantor Kemenpora, Jumat (4/1) malam.
Alasan pemberian rekomendasi itu, kata Agung, karena sudah membaca pernyataan dan surat PT Liga Indonesia yang intinya bersedia untuk merealisasikan terbentuknya satu tim nasional. Kemudian, PT Liga Indonesia juga siap menyelesaikan kewajiban-kewajiban terhadap para pemain.
"Semua harus diselesaikan, seperti gaji yang terlambat 2-3 bulan, bahkan sampai 5 bulan. Saya kira harus diselesaikan, kita tidak boleh main-main seperti itu. Tindakan yang tidak bermoral harus diselesaikan juga soal keimigrasian," terang Agung.
Agung menjelaskan Kemenpora hanya bisa memberikan rekomendasi melalui BOPI. Sementara untuk izin pertandingan tetap menjadi kewenangan kepolisian.
"Soal izin pertandingan, nanti terserah ke kepolisian. Sebab izin bukan di BOPI, bukan di Menpora tapi di kepolisian," terang Agung. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambah 8 Pemain ke Pra Piala Asia
Redaktur : Tim Redaksi