jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah akan menaikkan rasio kredit yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai upaya mendorong bisnis mereka naik kelas.
Selama ini, rasio kredit UMKM berkisar di angka 18 hingga 20 persen dari total kredit nasional. Pada 2024 mendatang, rasio tersebut akan diupayakan untuk meningkat hingga lebih dari 30 persen.
BACA JUGA: Melalui Berbagai Inisiatif, BRI Dorong Pemulihan Ekonomi UMKM
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (5/4).
Konferensi pers ini dilakukan selepas kedua menteri tersebut mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan jajaran terkait.
BACA JUGA: Lawan Pandemi, PGD Ajak UMKM Bersinergi
"Tadi Bapak Presiden memberi arahan terkait dengan pembiayaan UMKM. Selama ini pendanaan UMKM berada di level 18-20 persen dari total kredit di mana Bapak Presiden meminta agar diberikan alokasi yang lebih besar agar ada lompatan sehingga kredit kepada UMKM ini ditargetkan di 2024 adalah lebih dari 30 persen," ujarnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, diketahui realisasi penyaluran dari kredit usaha rakyat (KUR) pada tahun lalu mencapai Rp 198,53 triliun atau sebesar 104 persen dari target yang ditetapkan.
BACA JUGA: Lippo Karawaci All Out Membantu Perluas Pasar UMKM
Porsi terbesar dari jumlah penyaluran tersebut berasal dari nasabah KUR dengan kredit antara Rp 10 hingga Rp 50 juta yang mencapai Rp 128 triliun atau sebesar 65 persen.
Presiden Jokowi dalam arahannya di rapat terbatas itu juga meminta plafon bagi KUR tanpa agunan atau yang berada di bawah Rp 50 juta untuk dapat ditingkatkan hingga menjadi Rp 100 juta.
Kemudian, mengenai tingkat suku bunga, Jokowi juga minta suku bunga dari Kredit Usaha Rakyat tersebut juga dapat bersaing di angka kisaran enam persen.
"Jadi KUR yang tanpa jaminan dari yang Rp 50 juta dinaikkan plafonnya menjadi Rp 100 juta," ucap Airlangga. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga