jpnn.com, BANYUMAS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons rencana pemerintah menerapkan kebijakan menghapuskan tes antigen dan polymerase chain reaction (PCR) sebagai syarat perjalanan domestik jalur darat, laut, dan udara.
Ganjar pada dasarnya mengapresiasi rencana penerapan kebijakan tersebut. Namun demikian, dia juga meminta semua pihak mesti siap-siap.
BACA JUGA: Survei Capres 2024: Ganjar dan Anies Beda Tipis, Mbak Puan Paling Buncit
"Kalau kemudian sudah agak melandai saya kira ketentuan itu baik, tetapi setidaknya semua mesti siap-siap, Perhubungannya siap-siap, masyarakat siap-siap. Kan, kalau mereka sudah divaksin lengkap ini akan jadi insentif buat mereka nanti bisa bepergian dengan leluasa," kata Ganjar di sela-sela melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Banyumas, Selasa (8/3).
Orang nomor satu di Jateng itu berharap pemerintah memperhitungkan rencana penerapan kebijakan tersebut dengan matang.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Mendadak Jadi Dalang, Memainkan Wayang Gatotkaca
"Mudah-mudahan sudah masuk perhitungan, tetapi waktunya saya kira perlu mempertimbangkan kondisi yang sekarang," ujarnya.
Dia menjelaskan kondisi yang dimaksud ialah situasi kasus Covid-19 di daerah-daerah.
BACA JUGA: Pemerintah Cabut Aturan Antigen dan PCR Bagi Perjalanan Domestik, Komisi IX DPR: Wajar!
Sebab, ujar dia, meskipun secara nasional sudah menunjukkan penurunan, namun beberapa daerah masih belum termasuk Provinsi Jateng.
"Kalau lihat kemarin DKI Jakarta, Jawa Barat itu juga penurunannya sudah agak tinggi, Bali juga sudah agak tinggi penurunannya, mudah-mudahan semuanya akan mengikuti," kata Ganjar.
Seperti diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator Penanganan PPKM Wilayah Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah memutuskan untuk membebaskan syarat tes antigen maupun tes PCR bagi pelaku perjalanan domestik.
Pembebasan tes menuju transisi era kehidupan normal tersebut berlaku untuk semua moda transportasi baik udara, laut, dan darat. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy