JAKARTA - Makin meluasnya bahaya peredaran narkoba di Jakarta, salah satunya dinilai akibat sikap masyarakat yang apatis dan terkesan tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekelilingnya.
Menurut seorang relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Pandu, kondisi tersebut di antaranya terlihat seperti yang terjadi di sekitar wilayah Senen, Johar Baru dan Cempaka Putih. "Pada umumnya masyarakat kemungkinan besar telah mengetahui terjadinya peredaran narkoba di wilayah ini. Namun terlihat seperti ada kecenderungan mereka bersikap apatis," ujarnya di Jakarta, Minggu (12/5).
Pandu mengungkapkan hal ini sebagaimana sebelumnya ia sampaikan dalam pertemuan antara BSMI dengan perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta, Sabtu (11/5) kemarin. Untuk itu ia menyarankan BNN bisa lebih jauh melakukan penetrasi hingga ke tingkat akar rumput.
Saran ini sejalan dengan apa yang disampaikan relawan BSMI lainnya, Rangga. Ia menilai, sosialisasi yang dilakukan BNN juga masih terasa sangat kurang. “BNN harus mengusulkan agar materi narkoba dapat dimasukkan dalam kurikulum pendidikan mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi,”katanya.
Direktur Diseminasi Informasi BNN, Gun Gun Siswadi, mengakui begitu kompleksnya permasalahan peredaran narkoba yang teradi di Indonesia. Bahkan ia menggambarkan kondisi yang ada sebagai darurat narkoba.
"Jadi untuk mengatasinya, seluruh elemen masyarakat perlu berperan serta. Terutama kita harus memulai dari diri sendiri, lalu meningkat kepada keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat. Kemudian meningkat lagi kepada komunitas terdekat kita, dan pada akhirnya akan berdampak pada ketahanan bangsa dan negara,” katanya.
Ajakan ini langsung disambut baik Sekretaris Jenderal BSMI, M.Rudi. Alasannya sangat sederhana, sebagai organisasi sosial kemanusiaan, posisi relawan BSMI selama ini terbuka untuk siapa saja, bahkan untuk mantan pecandu.
“Sepanjang mereka memenuhi persyaratan untuk menjadi relawan, mengikuti seluruh tahapan seleksi dan pelatihan serta menunjukkan bukti pola-pola hidup yang sehat dan positif, tentu kami bisa menerima dan hal ini sama untuk semua yang ingin menjadi relawan di BSMI,” ujarnya.(gir/jpnn)
Menurut seorang relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Pandu, kondisi tersebut di antaranya terlihat seperti yang terjadi di sekitar wilayah Senen, Johar Baru dan Cempaka Putih. "Pada umumnya masyarakat kemungkinan besar telah mengetahui terjadinya peredaran narkoba di wilayah ini. Namun terlihat seperti ada kecenderungan mereka bersikap apatis," ujarnya di Jakarta, Minggu (12/5).
Pandu mengungkapkan hal ini sebagaimana sebelumnya ia sampaikan dalam pertemuan antara BSMI dengan perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta, Sabtu (11/5) kemarin. Untuk itu ia menyarankan BNN bisa lebih jauh melakukan penetrasi hingga ke tingkat akar rumput.
Saran ini sejalan dengan apa yang disampaikan relawan BSMI lainnya, Rangga. Ia menilai, sosialisasi yang dilakukan BNN juga masih terasa sangat kurang. “BNN harus mengusulkan agar materi narkoba dapat dimasukkan dalam kurikulum pendidikan mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi,”katanya.
Direktur Diseminasi Informasi BNN, Gun Gun Siswadi, mengakui begitu kompleksnya permasalahan peredaran narkoba yang teradi di Indonesia. Bahkan ia menggambarkan kondisi yang ada sebagai darurat narkoba.
"Jadi untuk mengatasinya, seluruh elemen masyarakat perlu berperan serta. Terutama kita harus memulai dari diri sendiri, lalu meningkat kepada keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat. Kemudian meningkat lagi kepada komunitas terdekat kita, dan pada akhirnya akan berdampak pada ketahanan bangsa dan negara,” katanya.
Ajakan ini langsung disambut baik Sekretaris Jenderal BSMI, M.Rudi. Alasannya sangat sederhana, sebagai organisasi sosial kemanusiaan, posisi relawan BSMI selama ini terbuka untuk siapa saja, bahkan untuk mantan pecandu.
“Sepanjang mereka memenuhi persyaratan untuk menjadi relawan, mengikuti seluruh tahapan seleksi dan pelatihan serta menunjukkan bukti pola-pola hidup yang sehat dan positif, tentu kami bisa menerima dan hal ini sama untuk semua yang ingin menjadi relawan di BSMI,” ujarnya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Pastikan Hilmi Aminuddin Penuhi Panggilan KPK
Redaktur : Tim Redaksi