JAKARTA - Kasus pembukaan kantor perwakilan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris harus dijadikan sebagai sebuah pelajaran bagi pemerintah Indonesia.
"Hal itu memberikan pelajaran bahwa pemerintah Indonesia harus lebih aktif dalam konteks hubungan diplomasi internasional," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah, Velix Wanggai di DPR, Jakarta, Senin (6/5).
Selain itu menurut Velix, pemerintah harus menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Papua. "Itu menjadi dua hal menjadi posisi kita dalam menyelesaikan persoalan mendasar di Papua," kata dia.
Lebih lanjut Velix menjelaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memperkuat pendekatan kesejahteraan untuk Papua. Karena dengan pendekatan kesejahteraan dapat lebih menyelesaikan permasalahan yang ada di Papua. "Itu yang menjadi rencana presiden," ucapnya.
Velix juga menyebut, pemerintah akan melakukan pendekatan HAM yang lebih rekonsiliatif. "Jadi ada nilai-nilai komunikasi efektif dengan berbagai kelompok strategis yang ada di Papua. Kemudian dengan tokoh-tokoh agama," pungkasnya. (gil/jpnn)
"Hal itu memberikan pelajaran bahwa pemerintah Indonesia harus lebih aktif dalam konteks hubungan diplomasi internasional," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah, Velix Wanggai di DPR, Jakarta, Senin (6/5).
Selain itu menurut Velix, pemerintah harus menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Papua. "Itu menjadi dua hal menjadi posisi kita dalam menyelesaikan persoalan mendasar di Papua," kata dia.
Lebih lanjut Velix menjelaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memperkuat pendekatan kesejahteraan untuk Papua. Karena dengan pendekatan kesejahteraan dapat lebih menyelesaikan permasalahan yang ada di Papua. "Itu yang menjadi rencana presiden," ucapnya.
Velix juga menyebut, pemerintah akan melakukan pendekatan HAM yang lebih rekonsiliatif. "Jadi ada nilai-nilai komunikasi efektif dengan berbagai kelompok strategis yang ada di Papua. Kemudian dengan tokoh-tokoh agama," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Bukti Negara Sahabat Tak Selalu Bersahabat
Redaktur : Tim Redaksi