Pemerintah Harus Cekatan Penuhi Permintaan Tenaga Medis di Medan Perang Lawan Corona

Sabtu, 28 Maret 2020 – 17:12 WIB
Tim medis RSUD Banten memakai alat pelindung diri (APD) siap memberikan pelayanan kepada pasien COVID-19. Foto: Antara/Mulyana

jpnn.com, JAKARTA - Pemerhati politik Emrus Sihombing meminta pemerintah segera memenuhi berbagai permintaan tentang alat pelindung diri (APD) yang disuarakan para tenaga medis di garis depan perang melawan virus corona (COVID-19). Menurutnya, tak semestinya tenaga medis perawat pasien COVID-19 juga terjangkiti virus yang belum ada vaksinnya itu.

Emrus menyampaikan hal itu guna menanggapi keprihatinan gabungan organisasi profesi kesehatan tentang kurangnya APD bagi tenaga medis dalam menangani pasien COVID-19. “Tidak boleh ada pembiaran dari negara (bagi) mereka yang berperang tanpa senjata APD yang memadai," kata Emrus, Sabtu (28/3).

BACA JUGA: IDI Peringatkan Petugas Medis tanpa APD tak Boleh Layani Pasien Corona

Direktur EmrusCorner itu menilai permintaan para tenaga medis soal APD sangat mendasar dan manusiawi.  Salah satu poin yang mereka jelaskan bahwa tenaga medis tanpa APD tidak boleh ikut merawat pasien Covid-19 demi mencegah penularan yang lebih luas. 

"Ini benar dan tak terbantahkan oleh siapa pun.  Selain itu, fakta sudah menunjukkan bahwa tidak sedikit petugas kesehatan di tanah air  terjangkit COVID-19 setelah melakukan kontak dengan pasiennya," jelas dia.

BACA JUGA: Nikita Mirzani Menangis Lihat APD Pemberiannya Dipakai Paramedis

Oleh karena itu Emrus meminta pemerintah menghentikan semua rencana proyek fisik yang didanai negara. "Fokuskan kekuatan negeri ini untuk menyelamatkan setiap WNI,  apa pun profesi dan status sosialnya sebagai perwujudan dari Kemanusiaan yang Adil dan Beradab sebagaimana tertuang pada sila kedua Pancasila kita," katanya.

Menurut Emrus, Indonesia harus berkaca pada beberapa negara seperti Taiwan dan Tiongkok yang lebih berhasil dalam menghadapi wabah COVID-19. Kedua negara itu membekali para tenaga medisnya dengan APD yang memadai.

"Ini bukti, mereka sangat serius. Artinya, APD bagi petugas kesehatan di dua negara tersebut, sebagai contoh, suatu keutamaan. Tidak ada kompromi dan tawar menawar," ungkapnya.

Oleh karena itu Emrus menegaskan, Indonesia sebaiknya meniru negara lain yang berhasil meredam pandemi global tersebut. "Karena menyangkut keselamatan diri para pejuang kemanusiaan kita ini," ujar Emrus.(boy/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler