JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso meminta pemerintah Indonesia melayangkan protes keras secara resmi kepada perdana menteri Inggris dengan tembusan kepada ratu Inggris.
Hal itu disampaikan Priyo berkaitan dengan pembukaan kantor perwakilan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris. "Karena ini sudah terlalu jauh mencampuri masalah dalam negeri Indonesia," ujar Priyo di DPR, Jakarta, Senin (6/5).
Politikus Partai Golkar itu mengingatkan kepada parlemen dan rakyat Inggris bahwa mereka masih memiliki permasalahan dengan Irlandia Utara. Ia mencontohkan, bagaimana jika Indonesia ikut campur tangan dalam persoalan tersebut.
"Apakah mereka senang jika parlemen Indonesia prakarsai dalam pertemuan parlemen sedunia buka kantor Irlandia Utara di Indonesia. Itu pertanyaan baliknya," ucap Priyo.
Namun demikian menurutnya, adanya kejadian itu tidak perlu menghilangkan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Inggris. Cukup lakukan pemanggilan terhadap duta besar Inggris di Indonesia. "Kasih tahu parlemen Indonesia bisa lakukan hal yang sama," terangnya.
Priyo mengaku bangga dengan Inggris karena mereka mempunyai sosok seperti mendiang Margareth Thatcher yang dijuluki The Iron Lady. Namun hal itu langsung runtuh karena adanya kasus itu. "Kita harus marah kepada Inggris," pungkasnya. (gil/jpnn)
Hal itu disampaikan Priyo berkaitan dengan pembukaan kantor perwakilan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris. "Karena ini sudah terlalu jauh mencampuri masalah dalam negeri Indonesia," ujar Priyo di DPR, Jakarta, Senin (6/5).
Politikus Partai Golkar itu mengingatkan kepada parlemen dan rakyat Inggris bahwa mereka masih memiliki permasalahan dengan Irlandia Utara. Ia mencontohkan, bagaimana jika Indonesia ikut campur tangan dalam persoalan tersebut.
"Apakah mereka senang jika parlemen Indonesia prakarsai dalam pertemuan parlemen sedunia buka kantor Irlandia Utara di Indonesia. Itu pertanyaan baliknya," ucap Priyo.
Namun demikian menurutnya, adanya kejadian itu tidak perlu menghilangkan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Inggris. Cukup lakukan pemanggilan terhadap duta besar Inggris di Indonesia. "Kasih tahu parlemen Indonesia bisa lakukan hal yang sama," terangnya.
Priyo mengaku bangga dengan Inggris karena mereka mempunyai sosok seperti mendiang Margareth Thatcher yang dijuluki The Iron Lady. Namun hal itu langsung runtuh karena adanya kasus itu. "Kita harus marah kepada Inggris," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Enggan Jawab Soal Sertifikat Hambalang
Redaktur : Tim Redaksi