jpnn.com, BALI - CEO INDODAX, Oscar Darmawan menekankan di era digital ini, jurusan Teknologi Informasi (IT) memainkan peran krusial dalam perusahaan.
Namun, bidang dan keahlian bisnis tetap tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan (AI).
BACA JUGA: CEO Indodax: Performa Bitcoin yang Luar Biasa Menunjukkan Potensi Besar Aset Digital
Hal itu disampaikan Oscar saat berbicara di event INDODAX Goes to Campus di STIKOM, Bali.
“Munculnya teknologi seperti big data, blockchain, dan kripto di sektor keuangan semakin menegaskan pentingnya peningkatan keterampilan dan pembelajaran berkelanjutan," jelas Oscar.
BACA JUGA: SIG Ekspansi Bisnis di IKN dengan Kepemilikan 20,9% Saham PT KLN
Teknologi blockchain, terutama dalam bentuk aset kripto, telah membawa perubahan besar dalam cara transaksi dan keuangan dilakukan.
Menurut data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai transaksi kripto di Indonesia telah mencapai lebih dari Rp211,1 triliun pada 2024, naik 328,63 persen dibandingkan 2023.
BACA JUGA: Hadirnya SPRINT Bakal Berdampak Positif Bagi Ekosistem Kripto di Indonesia
Pertumbuhan ini menunjukkan minat yang semakin meningkat terhadap teknologi blockchain.
Dalam industri keuangan, teknologi blockchain telah membuka jalan bagi konsep keuangan terdesentralisasi (DeFi), yang memungkinkan layanan keuangan seperti pinjaman dan investasi tanpa perantara tradisional.
Data dari DeFi Pulse menunjukkan total nilai terkunci (TVL) dalam aplikasi DeFi telah mencapai lebih dari $100 miliar pada 2024.
Ini membuktikan bagaimana teknologi ini merevolusi cara kita mengelola dan berinteraksi dengan uang.
Teknologi blockchain juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Ini menunjukkan kepercayaan dan komitmen yang tinggi dari berbagai sektor industri terhadap potensi teknologi blockchain dalam menciptakan nilai ekonomi baru.
Pemerintah Indonesia telah menunjukkan dukungan kuat terhadap pengembangan teknologi ini melalui berbagai inisiatif dan regulasi yang mendukung inovasi di sektor teknologi finansial.
Tirta Karma Senjaya dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) menekankan pentingnya regulasi yang tepat untuk mengelola perkembangan teknologi blockchain dan kripto di Indonesia.
“Sekarang pemerintah juga harus terus mengembangkan dan mengatur blockchain. Terlebih sekarang OJK juga akan mengatur kripto. Nanti teknologi ini bisa diintegrasikan ke BPJS, asuransi, dan sebagainya,” tutur Tirta.
Dia menambahkan regulasi yang baik akan membantu mengurangi risiko dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap inovasi-inovasi baru dalam keuangan digital.
Kesempatan besar ini terbuka bagi siapa saja yang ingin lebih mengenal blockchain dan kripto.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada