jpnn.com, LONDON - Aset Roman Abramovich resmi dibekukan oleh pemerintah Inggris. Hal itu kabarnya bisa berdampak langsung terhadap Chelsea.
Melansir reuters, taipan 55 tahun itu menerima sanksi lantaran dianggap punya kedekatan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
BACA JUGA: Inter Milan Apes, Tersingkir dari Liga Champions, Satu Pemain Jadi Tumbal
"Tidak ada tempat bersembunyi bagi mereka yang mendukung kekejaman Putin di Ukraina," ucap Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Sanksi ini membuat rencana Abramovich menjual Chelsea sedikit terhambat. Sebelum sanksi ini dijatuhkan, sang miliarder berencana menjual The Blues di angka GBP 3 miliar (sekitar Rp 56 triliun).
BACA JUGA: Jadwal Liga Europa Dini Hari Nanti: Barcelona Jamu Galatasaray, Sevilla Tantang West Ham
Kabar baiknya, pemerintah Inggris memastikan Chelsea tetap bisa berkompetisi di setiap kompetisi yang mereka ikuti.
Namun, Chelsea tidak diperbolehkan membeli pemain baru, penjualan merchandise ditutup, dan tidak diizinkan menjual tiket lagi kecuali untuk fan yang memiliki tiket musiman.
BACA JUGA: Jadwal Wakil Indonesia di German Open 2022: Jojo dan Ginting Temui Lawan Berat
Sanksi ini berlaku untuk jangka pendek dan pemerintah Inggris masih bisa merevisinya untuk diperberat atau diringankan.
Menarik dinantikan, bagaimana nasib Chelsea berikutnya setelah seluruh aset Abramovich di Negeri Ratu Elizabeth dibekukan.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib