Pemerintah Memastikan Anak-Anak Tumbuh Sehat Berkualitas Lewat Makan Siang Bergizi Gratis

Senin, 28 Oktober 2024 – 18:55 WIB
Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Dzulfikar Ahmadi Tawalla dalam dialog Forum Merdeka Barat (FMB9) dengan tema 'Kaum Muda Menyongsong Indonesia Emas' secara daring, Senin (28/10). Foto: Tangkapan layar Zoom.

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah memastikan makan siang bergizi menjadi salah satu langkah nyata untuk memastikan generasi penerus bangsa, terutama anak-anak dan remaja, dapat tumbuh menjadi individu yang sehat dan berkualitas.

Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dzulfikar Ahmadi Tawalla mengatakan dengan kian meningkatnya tantangan global, maka penting bagi pemerintah untuk memastikan anak muda mendapatkan asupan nutrisi tepat agar dapat bersaing dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

BACA JUGA: Polda Sumsel Uji Coba Program Makan Siang Bergizi Gratis di SDN 145 Palembang

“Pemerintah sudah berada di jalur yang benar dengan berbagai program yang mendorong keterlibatan pemuda, termasuk pemenuhan gizi yang baik dan pendidikan yang merata,” kata Dzulfikar dalam dialog Forum Merdeka Barat (FMB9) bertema 'Kaum Muda Menyongsong Indonesia Emas', secara daring, Senin (28/10).

Dia menambahkan bahwa generasi Z yang dikenal sebagai generasi digital native, sering menghadapi masalah kesehatan mental.

BACA JUGA: Adityawarman Ajak Santri Berkontribusi untuk Indonesia Emas 2045

Survei menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja mengalami masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir.

Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan yang bersih dan pemenuhan gizi seimbang turut berperan penting dalam membangun mental yang tangguh.

BACA JUGA: Ketum Hipakad Apresiasi Gerak Cepat Presiden Prabowo Songsong Indonesia Emas

Nutrisi yang tepat dapat memengaruhi suasana hati, energi, dan kemampuan fokus, yang semuanya penting untuk prestasi akademik dan perkembangan pribadi.

“Gizi yang baik tidak hanya berkontribusi pada kesehatan fisik, tetapi juga mendukung kesehatan mental dan perkembangan sosial mereka,” ujarnya.

Menurut dia, dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang memiliki kompetensi, kreativitas, dan inovasi tinggi.

Upaya ini dapat terpenuhi oleh generasi yang memiliki akses kepada gizi baik dan pendidikan yang merata.

Selain itu, penting untuk memperhatikan bahwa Gen Z sebagai generasi paling muda dalam angkatan kerja memiliki karakteristik unik.

Mereka dikenal sebagai generasi yang spontan, reaktif, dan memiliki keterbukaan pikiran yang luar biasa.

Dengan demikian, memberikan kesempatan para generasi muda, termasuk Gen Z, untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai program pemerintah dan masyarakat akan menjadi modal sangat berharga dalam menyongsong masa depan.

“Ada peluang besar bagi anak muda untuk berkontribusi, termasuk dalam pemerintahan,” ujarnya. (esy/jpnn) 


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler