Pemerintah Menggelontorkan Dana Prioritas Riset Nasional Rp 243,504 Miliar

Jumat, 17 Juli 2020 – 17:24 WIB
Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro. Foto : Tangkapan layar jumpa pers virtual

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah menyerahkan dana Prioritas Riset Nasional (PRN) kepada lembaga penerima insentif. Menurut Menteri Riset Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro, total pendanaan PRN 2020-2024 sebanyak Rp 243.504.177.372.

Dana itu untuk membiayai 305 proposal penelitian dari berbagai institusi yang diberikan penugasan.

BACA JUGA: Soal Eucalyptus, Ini Kata Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin PNF

"Dana riset yang diberikan Rp 243,504 miliar untuk 305 proposal riset yang diajukan dosen, peneliti, dan perekayasa. Dana ini di back up oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidkan (LPDP). Sebab, Kemenristek/BRIN tidak cukup membiayai karena adanya pemotongan anggaran," kata Menteri Bambang dalam penyerahan secara simbolis dana Prioritas Riset Nasional (PRN) kepada lembaga penerima insentif yang disiarkan secara virtual, Jumat (17/7).

Dia menyebutkan, tahun 2020 PRN dianggarkan secara multi sources. Di mana difokuskan pada riset pangan (7 proposal integrasi), energi (3 proposal integrasi), kesehatan (9 proposal integrasi), transportasi (3 proposal integrasi), rekayasa keteknikan (6 proposal integrasi), hankam (3 proposal integrasi), kemaritiman (5 proposal integrasi), soshum (5 proposal integrasi), multi disiplin dan lintas sektoral (4 proposal integrasi).

BACA JUGA: Riset Eucalyptus Kementan untuk Berkontribusi pada Kesehatan Bangsa

"Program riset inovasi tahun 2020-2021 kita fokuskan pada hasll teknologi tepat guna, peningkatan nilai tambah dan hilirisasi, substitusi impor dan peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), dan penguasaan teknologi masa depan," sambungnya.

Menurutnya, ada 49 fokus PRN 2020-2024. 12 di antaranya adalah pangan, energi, kesehatan, transportasi, rekayasa keteknikan, hankam, maritim, soshum seni-budaya pendidikan, multidisiplin dan lintas sektor (kebencanaan, biodiversitas, stunting, lingkungan, sumber daya air, iklim).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Massa Lempari Polisi dengan Botol Plastik, Jokowi Utus 1 Menko dan 5 Menteri, Klaster KTI

Untuk mencapai target PRN, menurut Menristek Bambang, perlu ada kolaborasi riset inovasi. Itu sebabnya ada flagship 2020-2024. Tujuannya meningkatkan sinergi kegiatan, peningkatan produktivitas penelitian, dan optimalisasi sumber daya iptek.

"Flagship adalah program unggulan yang terdiri dari sejumlah kegiatan yang saling bersinergi untuk menghasilkan satu atau beberapa produk," tandasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler