jpnn.com, JAKARTA - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI sudah dibuka pada Sabtu (27/7) malam di Ancol, Jakarta. Pemerintah berpesan agar PSSI berani memanfaatkan teknologi serta melakukan sinergi dengan negara.
Perwakilan FIFA, PSSI, KONI dan pemerintah mendapatkan kesempatan memukul gong sebagai penanda pembukaan KLB.
BACA JUGA: 1 Gol Dianulir VAR, 1 Penalti Gagal, 1 Kartu Merah, Inggris Gagal ke Final Piala Dunia Wanita 2019
Sebelumnya, Kemenpora yang diwakili oleh Plt Deputi IV Yuni Poerwanti sempat memberikan sambutan.
BACA JUGA: Sakit Hati Dibohongi, Isnen Tega Bakar Kekasihnya hingga Tewas
BACA JUGA: Piala Dunia Wanita 2019: Dramatis, 2 Kali Kena VAR saat Lawan Inggris, Pemain Kamerun Menangis
"Pemerintah berpesan hendaknya PSSI harus berubah lebih baik. Profesional dan jujur dalam mengelola organisasi, sehingga terwujud sepak bola yang berprestasi," kata Yuni menyampikan pesan Menpora Imam Nahrawi.
Pemerintah juga menyinggung tentang kemajuan teknologi yang tidak bisa dibendung lagi. Dia berharap PSSI melakukan adaptasi seperti yang dilakukan oleh negara lain.
BACA JUGA: 2 Gol Dianulir VAR, Brasil Ditahan Venezuela di Copa America 2019, Boo!
BACA JUGA: Polisi Penembak Mati Rekan Sendiri Resmi Jadi Tersangka
"Di sepak bola teknologi semakin maju, maka di setiap Liga, PSSI harus sadar dan berani memakai VAR (Video Assistant Referee," ungkapnya.
Langkah berani itu menurutnya harus dikukan agar ke depan, tidak ada kecurigaan, pengaturan dan permainan yang seperti sebelumnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons Menantu Jokowi Saat Namanya Disebut jadi Kandidat Sekjen PSSI
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad