Pemerintah Perketat Pengawasan KRL Wilayah Jakarta dan Depok

Senin, 02 Maret 2020 – 22:36 WIB
Penumpang KRL. Ilustrasi. Foto dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, akan memfokuskan pengawasan di kereta perkotaan atau kereta rel listrik, ke wilayah Jakarta dan Depok, sesuai dengan pemetaan dari Kementerian Kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Karena untuk melihat ini kemenkes punya mapping. Ini referensi menjadi identifikasi prioritas," kata Direktur Lalu Lintas Perkeretaapian Kemenhub Danto Restyawan usai konferensi pers di Jakarta, Senin.

BACA JUGA: Informasi Sangat Penting Terkait Banjir dan Perjalanan KRL

Ia juga meminta PT Kereta Api Indonesia dan anak usahanya PT Kereta Commuter Indonesia untuk menyiapkan disinfektan guna mencegah penyebaran virus corona.

"Kami bicara dengan Pak Dadang (Kepada Daop 1) dan KCI secara lisan bagaimana penanganan sudah diambil beberapa tindakan. Teman-teman PT KAI akan siapkan disinfektan. Untuk sementara sudah KCI, termasuk kereta api," katanya.

BACA JUGA: Banjir, KRL Lakukan Rekayasa Pola Operasi

Dalam kesempatan sama, Staf Khusus Menteri Perhubungan Adita Irawati mengatakan pihaknya akan menyiapkan prosedur bagi penumpang agar terhindar dari virus corona saat menggunakan moda transportasi.

"Kalau di angkutan udara, laut khusus sudah ada SOP. Tapi, karena baru update (perbarui) hari ini, kami juga akan besok dilakukan rakor penyusunan Standard Operation Procedure (SOP). Sekaligus nanti operator akan diberikan imbauan bahkan instruksi untuk penumpang diberikan fasilitas agar penyebaran bisa dicegah," katanya.

BACA JUGA: Anies Minta Warga Jangan ke Tempat Hiburan yang Diduga Terjangkiti Corona Itu

Ia juga mengatakan masih dimungkinkan untuk memasang pemindai suhu tubuh (thermal scanner).

"Sangat memungkinkan. Tapi kami pikir teknisnya seperti apa. Kan titiknya sangat luas," katanya.

Presiden Jokowi telah mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) yang positif terjangkit virus corona, yakni seorang Ibu 64 tahun dan anaknya 31 tahun.

Diketahui bahwa kedua WNI tersebut tinggal di Depok, Jawa Barat dan tertular virus dari Warga Negara Jepang saat berdansa sejak 14 Februari 2020.

Saat ini, keduanya ini tengah dirawat di ruang isolasi RS Sulianti Suroso, Jakarta Utara. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler