jpnn.com, BADUNG - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia akan menjadi negara early adopter indeks modal manusia (IMM) alias human capital index (HCI) dari World Bank.
Indonesia akan menggunakan IMM sebagai salah satu indikator dalam mengukur pertimbangan kebijakan.
BACA JUGA: Gerindra: Sri Mulyani Sudah Menyerah Selamatkan Rupiah
’’Investasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan manusia akan kami perkuat,’’ kata Sri, Kamis (11/10).
Indonesia sendiri masih berada di peringkat yang gemuk dalam IMM.
BACA JUGA: 7 Penyebab Obesitas yang Sering Diabaikan
Berdasarkan data yang dirilis Bank Dunia pada Kamis (11/10), Indonesia menduduki peringkat ke-87 di antara 157 negara.
Peringkat itu lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Vietnam yang menempati peringkat ke-48 dan Thailand di peringkat ke-65.
BACA JUGA: Indonesia Dapat Rp 34,5 Triliun untuk Infrastruktur
Sementara itu, Malaysia menempati peringkat ke-55 dan Singapura sebagai negara maju menduduki peringkat pertama.
Dari indeks tersebut, pemerintah bisa melihat apakah kebijakannya mampu memberikan potensi produktivitas kepada rakyatnya ketika mereka masuk dalam usia angkatan kerja nanti atau tidak.
Nilai yang diperoleh Indonesia dalam IMM adalah 0,53 dengan batas bawah 0,52 dan batas atas 0,55. Nilai indeks yang paling tinggi adalah satu.
Semakin nilai suatu negara mendekati angka satu, produktivitas penduduknya semakin tinggi.
Sebab, kesehatan dan pendidikan di negara tersebut sudah lebih memadai untuk mencetak generasi produktif.
''Masalah penghambat kualitas SDM harus segera diatasi,'' kata Presiden World Bank Group Jim Yong Kim di sela-sela pertemuan tahunan IMF-World Bank Group kemarin.
Menurut dia, negara-negara dengan peringkat IMM rendah harus mengubah kebijakan mereka secara struktural. (rin/c5/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Halo, Pak Jokowi dan Bu Sri! 1 Dolar Nyaris Rp 15.200 lo
Redaktur : Tim Redaksi