Pemerintah Perlu Berperan dalam Memperbarui Standar Kualitas Udara

Rabu, 27 Oktober 2021 – 23:55 WIB
Ilustrasi kualitas udara Jakarta buruk. Foto : Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dosen Teknik Lingkungan Universitas Trisakti Hernani Yulinawati menilai pemerintah perlu berperan dalam memperbarui standar kualitas udara.

Terlebih, standar kualitas udara suatu negara sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakatnya.

BACA JUGA: Lewat Cara ini, Sahabat Ganjar Bantu Masyarakat Sekitar Sungai Serayu

“Pembaharuan standar baku mutu udara harus terus dilakukan, tentunya dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan analisis kadar unsur pencemar di udara,” ujar Hernani dalam video yang diunggah lewat akun Instagram Bicara Udara, pada Rabu (27/10).

Hernani mengungkapkan, ada banyak metode pengukuran dan pendekatan dalam penelitian spesifik  terkait hubungan kualitas udara dengan dampak kesehatan manusia.

BACA JUGA: Lebih Dekat dan Serbaada, MR DIY Indonesia Hadirkan Toko ke-300 di Medan

Oleh karena itu, saat ini telah ditetapkan baku mutu udara ambien, atau yang biasa disebut oleh World Health Organization (WHO), sebagai Air Quality Guideline (pedoman kualitas udara).

“Negara bebas sebenarnya menentukan baku mutu udara ambien, tapi harus memperhatikan bukti dasar ilmiah. Kita juga harus melihat setiap orang berhak atas hak udara sehat,” imbuhnya.

BACA JUGA: Cegah Pertamina Merugi, Harga Pertalite Harus Dinaikkan

Menurut Hernani, pemerintah wajib untuk meninjau kembali baku mutu udara ambien berdasarkan bukti-bukti ilmiah juga dari kemampuan teknologi negaranya dan pertimbangan ekonomi.

Di samping itu, sambung dia, perlu ada harmonisasi dengan standar yang berlaku secara global.

“Negara juga perlu melakukan harmonisasi terhadap standar yang berlaku di tingkat internasional atau yang berlaku secara global,” ucapnya.

Dia juga menuturkan, rencana kualitas udara dan rencana perubahan iklim sebaiknya saling berhubungan penanggulangannya agar capaian kesehatannya jadi lebih baik.

“Kalau kualitas udaranya diperbaiki itu akan otomatis mempengaruhi dampak terhadap perubahan iklim,” kata Hernani.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler