jpnn.com, JAKARTA - Para tenaga honorer kategori dua (K2) mengeluhkan langkah pemerintah merekrut calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari jalur umum. Para honorer merasa disingkirkan dengan kebijakan itu.
Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih menyatakan, cara pemerintah menyingkirkan honorer K2 sangat tidak manusiawi. Padahal selama ini honorer K2 sudah mengabdi dengan gaji yang sangat kecil.
BACA JUGA: Formasi CPNS KemenPAN-RB Kurang Peminat
"Kami merasa nasib honorer K2 dipermainkan dengan berbagai aturan yang merugikan honorer. Karena aturan-aturan itu akhirnya usia honorer K2 pun makin bertambah tua," ujarnya kepada JPNN, Rabu (20/9).
Titi menambahkan, saat ini FHK2I masih berpikiran positif kepada pemerintah. Bila hingga akhir tahun belum juga ada kebijakan yang mengarah pada penyelesaian K2, itu berarti pemerintah memang berniat menyingkirkan honorer.
BACA JUGA: MA Rekrut 1.684 Calon Hakim, Masih Kurang Banyak
Karena itu pula FHK2I akan melakukan perlawanan. FHK2I tak mau pengorbanan mereka selama ini tak dihargai.
"Tahun ini merupakan penentuan perjuangan kami. Karena itu kami akan all-out," katanya.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Honorer Batal Dapat Rp500 Ribu per Bulan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aduan CPNS Gila-gilaan, Pegawai BKN Kelabakan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad