Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Anggito Abimanyu menerangkan, pemondokkan tersebut tersebar di beberapa titik. Antara lain, Hafair, Sy. Mansyur, Sy. Umul Quro, Jarwal, Syib Amir, Sulaimaniah, Jumaizah,Rei’ Zakhir, Ma’abdah, Jiad, Mahbas Jin, Misfalah, dan Bakhutmah.
“Pemondokkan haji yang paling jauh jaraknya sekitar 2500 meter dari Masjidil Haram,” terang Anggito di Jakarta, Rabu (29/8).
Dijelaskan, bagi jamaah haji Indonesia yang mendapatkan pemondokkan paling jauh dan berjarak 2500 meter dari Masjidil haram, maka pemerintah telah menyediakan transportasi khusus. Sehingga dapat lebih memudahkan para jamaah untuk beribadah haji.
“Kami sudah menetapkan aturan bahwa jamaah yang menempati pemondookan yang berjarak lebih dari 2 kilometr dari Masjidil Haram, maka akan disediakan transportasi khusus dengan sistem shuttle bus,” ujarnya.
Anggito menambahkan, pemerintah dalam menempatkan jamaah di pemondokan tetap menggunakan azas keadilan baik dari segi kualitas, wilayah, jarak, kapasitas, maupun harga sewa. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Dia Laporan Tina Talisa ke Dewan Pers
Redaktur : Tim Redaksi