Pemerintah Siapkan 6 Strategi untuk Cegah Gelombang Ketiga Penularan Covid-19

Minggu, 17 Oktober 2021 – 12:17 WIB
Menkominfo Johnny G Plate. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya mencegah terjadinya gelombang ketiga penularan Covid-19 di Indonesia setelah pelaksanaan libur Natal dan Tahun Baru 2022.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan pemerintah melakukan enam strategi utama mengantispasi gelombang ketiga itu.

BACA JUGA: Menkominfo Johnny Sebut dalam 10 Bulan Vaksinasi Dosis Pertama Tembus 100 Juta Orang

Pertama, kata pria yang juga menjabat Sekjen NasDem itu, pemerintah memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian di lapangan yang ketat.

"Kami ingatkan sekali lagi, penurunan level PPKM bukan berarti masyarakat bisa bereuforia. Kita harus tetap waspada menerapkan protokol kesehatan dan membatasi mobilitas," kata Johnny dalam keterangan persnya, Minggu (17/10).

BACA JUGA: Johnny G Plate: Saya Ingatkan Jangan Dipolitisasi Barang Ini

Langkah berikutnya, kata Johnny, pemerintah terus berupaya meningkatkan laju vaksinasi lansia. Terutama, di wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.

Tujuannya menekan angka kematian dan perawatan rumah sakit apabila terjadi gelombang berikutnya. Sebab, seperti diketahui vaksinasi terbukti efektif menurunkan risiko kesehatan saat terinfeksi virus Covid-19.

BACA JUGA: Sambut Kedatangan Vaksin Tahap Ke-10, Begini Respons Menkominfo Johnny G Plate

Berikutnya, kata Johnny, pemerintah juga mendorong percepatan vaksinasi anak agar saat libur Natal dan Tahun Baru imunitas mereka sudah terbentuk.

Selanjutnya, ujar pria kelahiran Nusa Tenggara Timur (NTT) itu, pemerintah berkomitmen menertibkan mobilitas pelaku perjalanan internasional dengan aturan prokes ketat utamanya ke Bali. Hal ini menyusul dibukanya Bandara Ngurah Rai pada 14 Oktober 2021.

Pemerintah kemudian memperkuat peran daerah dalam mengawasi kegiatan dan mengedukasi warga di wilayahnya tentang rincian prokes yang wajib dijalankan.

Syahdan, pemerintah juga mengampanyekan prokes di masyarakat guna meningkatkan kedisiplinan.

Pemerintah mengimbau panitia penyelenggara Natal untuk mematuhi SE Menag No. 29 tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Besar Keagamaan.

Tujuannya, menekan risiko penularan Covid-19 sekaligus memberi rasa aman kepada masyarakat yang merayakan Natal.

“Butuh kerja sama yang baik dari seluruh pihak agar Indonesia berhasil mengendalikan pandem Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional," beber Johnny. (ast/jpnn)


Redaktur : Friederich
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler