Pemerintah Siapkan Rp 2,8 Triliun untuk Pembangunan Jalur Kereta Api di Aceh

Jumat, 24 Januari 2020 – 23:34 WIB
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat menemui Menhub Budi Karya Sumadi. Foto: Humas Kemenhub

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah berharap agar pembangunan jalur kereta api Aceh - Besitang masuk dalam Proyek Stategis Nasional (PSN). Sebab, kendala pembangunan segmen 2 lintas Sungai Liput - Langsa, salah satunya adalah anggaran pembebasan lahan yang belum tersedia.

“Kami mengharapkan adanya dukungan berupa surat komitmen Menteri Perhubungan terkait pengusulan PSN tersebut, serta dukungan dari Komisi V DPR RI, khususnya mereka dari Dapil Aceh," kata Nova saat melakukan audiensi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, di ruang rapat Kemenhub, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (24/1).

BACA JUGA: Menhub Ingin Harga Tol Laut Seragam

Nova juga ingin memastikan ketersediaan dana untuk pembebasan lahan Sungai Liput tahun anggaran 2020. Hal itu guna kelancaran proses pembangunan perkeretapian Trans Sumatera Wilayah Aceh.

Pengerjaan proyek pembangunan jalur rel kereta api Trans Sumatera, segmen 1 Besitang, Kabupaten Langkat Sumatera Utara sampai kawasan Sungai Liput Kabupaten Aceh Tamiang, dilaporkan hampir selesai. Pembangunan tahap pertama sepanjang 35 kilometer yang dimulai tahun 2017 itu diperkirakan akan selesai pada tahun ini.

BACA JUGA: Menhub Tinjau Sejumlah Proyek Pembangunan Infrastruktur Perkeretaapian di Banten

Pada pembangunan tahap pertama ini, petugas pengerjaan mengalami kendala pembebasan lahan yang seharusnya merupakan rute lama milik PT Kereta Api Indonesia. Kendala itu dikhawatirkan juga akan terjadi pada pembangunan segmen dua lanjutan jalur menuju ke Kota Langsa.

"Semua persyaratan teknis yang dibutuhkan agar pembangunan kereta api ini bisa masuk ke PSN sudah disiapkan dan diantarkan ke Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP)," ujar Nova.

BACA JUGA: Menhub: Secara Prinsip Kemenhub Sudah Setuju, Tetapi Harus Tunggu Kementerian Keuangan

Menhub Budi Karya mengatakan, pihaknya tengah melakukan persiapan untuk pelaksanaan pembangunan kereta api di Aceh. Dia bahkan mengatakan bahwa anggaran pembangunan tahan 2 segmen Lintas Sungai Liput - Langsa sudah tersedia.

"Pembangunan segmen 2 itu sepanjang 45 km spur, dan rencana pelaksanaan dengan pembiayaan Tahun Anggaran Multiyers 2020 - 2022 dengan rencana pagu anggaran Rp 2,8 Triliun. Sementara lahan yang perlu pembebasan yaitu sepanjang 42 km," kata Menhub.

Anggaran pembangunan tahap 2 ini lebih besar dari kontrak multi years tahun 2017 - 2020 yang pagu anggarannya 1.3 Triliun. Pada tahap pertama pembangunan spur dilakukan sepanjang 34 kilometer. Hanya saja, pembangunan tahap 1 dengan status lahan menggunakan jalur eksisting (bekas lahan PT.KAI) kecuali pada seksi Sungai Liput yang 3 kilometernya lahannya masih harus dibebaskan.

Anggota DPR RI Komisi V Ruslan M Daud, yang juga ikut pada pertemuan itu, mengatakan pertemuan dengan Menteri Budi Karya merupakan langkah konkrit agar pembangunan kereta api lanjutan segmen 2 tersebut dapat segera terealisasi serta masuk sebagai salah satu PSN.

"Pertemuan dengan Bapak Menteri hari ini merupakan upaya untuk mempercepat pembangunan kereta api di Aceh sehingga dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat secepat mungkin," ujar Ruslan.(mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler