Pemerintah Tegaskan tak akan Intervensi Kongres PSSI

Jumat, 08 Maret 2013 – 13:52 WIB
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Roy Suryo menilai bahwa intervensi dari pihak luar termasuk pemerintah menjadi penyebab kongres PSSI selalu berakhir kisruh. Roy menjamin hal ini tidak akan terulang pada Kongres PSSI tanggal 17 Maret mendatang.

"Pemerintah mengawal jangan sampai kita terlibat didalamnya. Jangan mengarahkan, ketua ini, sekretaris ini itu bukan Tut Wuri Handayani namanya," kata Roy usai menemui Gubernur Joko Widodo di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/3).

Roy mengaku menerapkan filsafat Tut Wuri Handayani milik tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam mengawal penyelenggaraan kongres. Ketika  menentukan tanggal kongres, lanjut Roy, pemerintah menjadi teladan (Ing Ngarsa Sung Tulada) dengan bersikap tegas.

Sementara pada tahap persiapan, pemerintah hanya memberikan ide dan masukan saja (Ing Madya Mangun Karsa). Sedangkan setelah usai kongres, pemerintah akan mendukung apapun hasilnya.

"Ketika sesudah kongres ya kita Tut Wuri Handayani. Artinya, kita di belakang saja," ujar Roy.

Seperti diketahui, pada tanggal 17 Maret mendatang PSSI akan menggelar kongres di Jakarta. Penyelanggaraan kongres merupakan hasil kesepakatan antara Menpora, PSSI, dan KPSI untuk membahas surat FIFA kepada Menpora Roy Suryo tertanggal 13 Februari 2013.

Kongres ini akan membahas revisi statuta, unifikasi liga dan pengembalian empat exco. Kongres ini diharapkan dapat menyudahi konflik kepengurusan organisasi induk sepak bola nasional itu. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora: ISG Tetap di Riau

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler