Pemerintah Terus Meningkatkan Kapasitas Laboratorium di Daerah untuk Deteksi COVID-19

Sabtu, 10 Oktober 2020 – 19:36 WIB
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo. Foto: ANTARA

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus menyalurkan mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) dan laboratorium guna mempercepat pendeteksian COVID-19 di daerah.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, Pemerintah Pusat melalui Satgas Penanganan COVID-19 dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah dan akan terus menyalurkan mesin PCR dan laboratorium guna percepatan dan pemerataan uji spesimen berbasis reagen kepada pemda.

BACA JUGA: 10 Kelurahan dengan Kasus Positif Aktif Covid-19 Tertinggi di Jakarta, Oh Lebak Bulus

Doni yang juga menjabat sebagai Kepala BNPB menjelaskan, pada awalnya pemerintah hanya memiliki satu laboratorium yang berfungsi untuk mendeteksi virus corona baru dengan uji spesimen berbasis reagen yakni Balitbankes Kemenkes.

Kemudian seiring perkembangannya, laboratorium dapat diperbanyak hingga 374 unit dan tersebar di sejumlah daerah dengan kapasitas uji sampel mencapai rata-rata di atas 35 ribu spesimen, kata Doni.

BACA JUGA: Bu Risma: yang Senang Teman-teman Bonek

“Sekarang ini sudah ada 374 laboratorium. Suatu angka yang sangat besar. Demikian juga kemampuan testing per hari yang semula 2.000 kemudian meningkat 10.000, 20.000, 30.000, nah sekarang sudah rata-rata di atas 35.000,” ujar Doni dalam bincang Media Bertanya, Doni Monardo Menjawab bertajuk “44,9 Juta Orang Yakin Kebal COVID-19, Apa yang Harus Kita Lakukan?” di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Jumat (9/10).

Di sisi lain, Doni mengakui bahwa capaian uji spesimen itu belum merata di seluruh Indonesia. Sehingga hal itu masih menjadi tantangan bagi pemerintah.

BACA JUGA: Ada yang Kenal dengan Pria Ini? Kondisinya Mengenaskan

Kendati demikian, ada beberapa daerah yang memiliki kemampuan uji spesimen yang telah sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, dan kondisi itu akan terus ditingkatkan.

"Sudah ada yang meningkat. Jakarta termasuk yang cukup tinggi angka pemeriksaan spesimennya. Nah, kami terus bergerak untuk bisa merata ke seluruh wilayah Indonesia,” kata Doni. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler