jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal PKB Faisol Reza mengatakan, Indonesia mempunyai industri padat karya yang cukup luas. Jika ini bisa dihidupkan, maka keluhan defisit neraca jalan, bisa dihadapi.
Pria yang duduk sebagai Anggota Komisi XI DPR RI ini, melihat banyak tantangan yang dihadapi oleh Indonesia.
BACA JUGA: Jangan Ada Aktor Politik Susupkan Kepentingannya di Amendemen UUD 1945
Sebut saja CPO kelapa sawit yang mendapat tekanan dari Eropa, kemudian perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat, daya saing dengan negara lain, baik dengan SDM dan skill yang dimiliki.
"Makanya ada keinginan dalam pemerintahan periode berikutnya akan diusung, dibahas lagi GBHN. GBHN ini rencananya akan dibahas lagi, agar arah pembangunannya bisa stabil," kata Faisol dalam keterangannya, Kamis (1/8).
BACA JUGA: Cak Imin Ingatkan Kader PKB di Parlemen untuk Bekerja Seperti Lebah
BACA JUGA : GBHN Dihidupkan Lagi, Buka Peluang MPR Bisa Makzulkan Presiden
Menurutnya, pengembangan industri SKT dan sektor padat karya lain menjadi salah satu kunci mengatasi pengangguran di Indonesia. Sebab, segmen ini paling banyak menyerap tenaga kerja.
BACA JUGA: GBHN Dihidupkan Lagi, Buka Peluang MPR Bisa Makzulkan Presiden
"Padat karya secara filosofis merupakan jaminan sosial di masyarakat," kata Faisol.
Dia memberikan contoh, bagaimana dengan tantangan yang dihadapi ini, pemerintah dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja, belum ada program yang interaktif.
"Belum ada program yang interaktif calon tenaga kerja. Kemudian pelatihan untuk terampil dan mampu ke sektor yang tumbuh. Belum ada kementrian bisa maju, seirama. Ini terus terang pekerjaan rumah," ungkap Faisol.
BACA JUGA : MPR Serius Membahas Rencana Menghadirkan Kembali GBHN
Dia merasa yakin, Indonesia bisa menjadi negara dengan peran besar di ekonomi dunia.
"Saya kira sangat mungkin. Karena Presiden kita memang ingin ke arah itu. Pertumbuhan ekonomi kita paling stabil di dunia, hubungan pemerintah dengan pengusaha kondusif juga dengan para pekerja. Ini saya kira bisa mendorong menjadi negara yang bisa berkembang maju jauh lebih baik," jelas Faisol.
Karena itu, masih kata dia, menekankan perlunya insentif untuk industri padat karya untuk dapat berkembang. Insentif diperlukan padat karya untuk melindungi ketenagakerjaan. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 435 Kader PKB Ikuti Uji Kelayakan Calon Pimpinan DPRD
Redaktur & Reporter : Natalia