JAKARTA - Beberapa hari terakhir, banyak acara dan kegiatan yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas). Ke depannya, pemerintah provinsi (pemprov) DKI ingin agar kawasan tugu berhias emas tersebut bisa menjadi venue utama ibu kota.
Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budiman mengatakan, hal ini sesuai dengan arahan Gubernur Joko Widodo. Untuk itu Pemprov DKI mengundang berbagai pihak untuk menggelar acaranya di kawasan Monas.
"Jadi sebetulnya, Monas sebagai ruang publik menunggu kreativitas para seniman dan budayawan komunitas untuk memanfaatkan areal itu. Jadi pertunjukan seni dan budaya yang punya kelas dan ada standar," kata Arie saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/7).
Arie membantah anggapan bahwa pengurusan izin penyelenggaran acara di Monas sangat sulit. Menurutnya, pihak penyelenggara tinggal mengajukan permohonan izin dan konsep acara ke Dinas Pertanaman.
Pihak-pihak yang selama ini mengaku kesulitan mendapat izin pelaksanaan acara di Monas dinilai belum paham betul mengenai dokumen yang perlu diajukan. Menurut Arie, proposal pengajuan izin harus detail mulai dari konsep acara, peserta dan pendukung acara, hingga gambar site plan acara.
"Saya kira nggak benar itu izin susah, izinnya justru mudah, malah kita mendorong kok. Tadi kan saya katakan kita terbuka, tapi beginilah, kalau usulin sesuatu katanya susah, saya yakin itu karena (acaranya) tidak jelas," papar salah satu kandidat Sekda Pemprov DKI ini.
Sebelumnya, beberapa acara Pemprov DKI digelar di kawasan Monas seperti Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) dan Malam Muda Mudi. Bukan cuma acara pemprov, pihak swasta juga menggelar acara di Monas. Salah satunya pertunjukan teater musikal kolosal "Ariah" yang digelar beberapa hari lalu.
Selanjutnya Rabu (3/7) besok, malam final pemilihan Abang None Jakarta 2013 akan digelar di sisi timur Plasa Monas. (dil/jpnn)
Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budiman mengatakan, hal ini sesuai dengan arahan Gubernur Joko Widodo. Untuk itu Pemprov DKI mengundang berbagai pihak untuk menggelar acaranya di kawasan Monas.
"Jadi sebetulnya, Monas sebagai ruang publik menunggu kreativitas para seniman dan budayawan komunitas untuk memanfaatkan areal itu. Jadi pertunjukan seni dan budaya yang punya kelas dan ada standar," kata Arie saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/7).
Arie membantah anggapan bahwa pengurusan izin penyelenggaran acara di Monas sangat sulit. Menurutnya, pihak penyelenggara tinggal mengajukan permohonan izin dan konsep acara ke Dinas Pertanaman.
Pihak-pihak yang selama ini mengaku kesulitan mendapat izin pelaksanaan acara di Monas dinilai belum paham betul mengenai dokumen yang perlu diajukan. Menurut Arie, proposal pengajuan izin harus detail mulai dari konsep acara, peserta dan pendukung acara, hingga gambar site plan acara.
"Saya kira nggak benar itu izin susah, izinnya justru mudah, malah kita mendorong kok. Tadi kan saya katakan kita terbuka, tapi beginilah, kalau usulin sesuatu katanya susah, saya yakin itu karena (acaranya) tidak jelas," papar salah satu kandidat Sekda Pemprov DKI ini.
Sebelumnya, beberapa acara Pemprov DKI digelar di kawasan Monas seperti Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) dan Malam Muda Mudi. Bukan cuma acara pemprov, pihak swasta juga menggelar acara di Monas. Salah satunya pertunjukan teater musikal kolosal "Ariah" yang digelar beberapa hari lalu.
Selanjutnya Rabu (3/7) besok, malam final pemilihan Abang None Jakarta 2013 akan digelar di sisi timur Plasa Monas. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Akui Tak Mampu Atur Penonton Jakarnaval
Redaktur : Tim Redaksi