Pemerintahan Kuwait Kembali Membubarkan Diri

Selasa, 17 Maret 2009 – 12:09 WIB
KUWAIT CITY - Emir Kuwait, Sheikh Sabah Al Ahmed Al Sabah, akhirnya menerima pengunduran diri pemerintahan (kabinet)Demikian kabar yang diberitakan oleh salah satu stasiun televisi Kuwait, seperti dikutip oleh Al Jazeera, Selasa (17/3).

Pengunduran diri kabinet itu sendiri sudah disampaikan sejak Senin (16/3) waktu setempat

BACA JUGA: Cleopatra Ternyata Berdarah Afrika

Disebutkan, tindakan ini dilakukan guna mencegah kalangan legislator mempertanyakan keberadaan sang Perdana Menteri, Sheikh Nasser Al Mohammed Al Sabah.

Untuk diketahui, Nasser memang sudah dituduh menyalahgunakan dana negara dan pemerintahannya dianggap mismanajemen
Sang emir sendiri, dikabarkan masih sempat meminta kabinet untuk tetap bertahan dulu sampai pemerintahan baru terbentuk.

Sebelumnya, November lalu, kabinet juga sudah sempat (mengusulkan) membubarkan diri, saat merespon pertentangan serupa yang muncul dari kalangan parlemen

BACA JUGA: Presiden Pakistan Kembalikan Kursi Ketua MA ke Chaudhry

Hanya saja saat itu, begitu menerima keputusan tersebut, sang emir justru kembali menunjuk Nasser yang tak lain adalah keponakannya, sebagai perdana menteri.

Menurut sejumlah pengamat, manuver politik ini diperkirakan bakal menunda rencana penyelamatan perekonomian Kuwait yang dipersiapkan guna mengurangi dampak krisis ekonomi global
Saat ini, Sheikh Sabah memiliki opsi untuk menunjuk ulang sang keponakan untuk (kembali) menjadi perdana menteri, atau membubarkan parlemen dan menggelar proses pemilihan baru.

Namun menurut Shamlan al-Eissa, seorang pengamat politik, sang (mantan) perdana menteri tampaknya tak berminat untuk ditunjuk lagi

BACA JUGA: Tiga Pekerja Sosial di Sudan Dibebaskan

"Saya pribadi berharap agar parlemen dibubarkan, atau bentuk pemerintahan baru dengan perdana menteri yang baru," katanya, sambil menambahkan bahwa krisis saat ini sudah pada titik di mana harus ada perubahan dalam pemerintahan(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Dunia Minta Negara G20 Dahulukan Reformasi Perbankan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler