Pengunduran diri kabinet itu sendiri sudah disampaikan sejak Senin (16/3) waktu setempat
BACA JUGA: Cleopatra Ternyata Berdarah Afrika
Disebutkan, tindakan ini dilakukan guna mencegah kalangan legislator mempertanyakan keberadaan sang Perdana Menteri, Sheikh Nasser Al Mohammed Al Sabah.Untuk diketahui, Nasser memang sudah dituduh menyalahgunakan dana negara dan pemerintahannya dianggap mismanajemen
Sebelumnya, November lalu, kabinet juga sudah sempat (mengusulkan) membubarkan diri, saat merespon pertentangan serupa yang muncul dari kalangan parlemen
BACA JUGA: Presiden Pakistan Kembalikan Kursi Ketua MA ke Chaudhry
Hanya saja saat itu, begitu menerima keputusan tersebut, sang emir justru kembali menunjuk Nasser yang tak lain adalah keponakannya, sebagai perdana menteri.Menurut sejumlah pengamat, manuver politik ini diperkirakan bakal menunda rencana penyelamatan perekonomian Kuwait yang dipersiapkan guna mengurangi dampak krisis ekonomi global
Namun menurut Shamlan al-Eissa, seorang pengamat politik, sang (mantan) perdana menteri tampaknya tak berminat untuk ditunjuk lagi
BACA JUGA: Tiga Pekerja Sosial di Sudan Dibebaskan
"Saya pribadi berharap agar parlemen dibubarkan, atau bentuk pemerintahan baru dengan perdana menteri yang baru," katanya, sambil menambahkan bahwa krisis saat ini sudah pada titik di mana harus ada perubahan dalam pemerintahan(ito/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Dunia Minta Negara G20 Dahulukan Reformasi Perbankan
Redaktur : Tim Redaksi