Pemerintahan Prabowo-Gibran Soroti Pengendalian Polusi di Jabodetabek

Rabu, 13 November 2024 – 22:27 WIB
Polusi udara. Ilustrasi. Foto: Natalia Laurens/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional, pemerintah baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengedepankan kebijakan pengendalian polusi udara sebagai prioritas program 100 hari, khususnya di wilayah Jabodetabek.

Program tersebut mencakup upaya untuk memperkuat pengawasan emisi industri, mengurangi polusi kendaraan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dampak polusi udara.

BACA JUGA: Polusi Udara Ganggu Kesehatan Paru-Paru, Deteksi Dini Penting Dilakukan

Langkah ini menjadi sorotan sebagai respons atas tingginya risiko kesehatan akibat kualitas udara yang buruk, termasuk gangguan pernapasan, penyakit jantung, hingga beberapa jenis kanker.

“Kami sangat mendukung kebijakan ini karena pengendalian polusi udara berdampak langsung pada kesehatan masyarakat, terutama dalam mengurangi berbagai penyakit yang terkait kualitas udara,” kata Prof. Agus Dwi Susanto, Ketua Komite Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Polusi Udara (PPRPU) Kementerian Kesehatan pada Rabu (13/11).

BACA JUGA: Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Prioritaskan Isu Polusi Udara

Lebih lanjut, Prof. Agus menyatakan bahwa Komite PPRPU akan melakukan restrukturisasi untuk mengoptimalkan kerja komite di bidang pengawasan kualitas udara, manajemen klinis, edukasi masyarakat, dan riset. Komite ini juga akan memperluas fokus pengendalian polusi, tidak hanya di luar ruangan tetapi juga di dalam ruangan.

“Polusi dalam rumah, seperti dari bahan bakar memasak dan alat elektronik, juga menjadi perhatian kami untuk kesehatan masyarakat,” tambahnya.

BACA JUGA: Atasi Polusi Udara Jakarta dengan Integrasi Data dan Inventarisasi Emisi

Ratna Kartadjoemena, Co-Founder Bicara Udara dan anggota Komite PPRPU, turut menyambut baik kebijakan ini. Menurutnya, pengendalian polusi membutuhkan kerja sama lintas sektor.

“Program ini harus menjadi langkah awal dalam menciptakan roadmap jangka panjang demi udara bersih bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Ratna juga menekankan pentingnya edukasi publik terkait bahaya polusi udara terhadap kesehatan. Dia menyatakan bahwa Bicara Udara siap mendukung pemerintah dengan advokasi dan program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Meningkatkan kesadaran terhadap polusi udara adalah langkah krusial untuk mencegah dampak kesehatannya,” katanya.

Menurut Ratna, peringatan Hari Kesehatan Nasional ini mengingatkan kita bahwa kualitas udara bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga kualitas hidup.

"Pengendalian polusi udara adalah upaya preventif yang penting demi kesehatan generasi mendatang,” pungkas Ratna. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler