Pemikiran Paslon Saat Debat jadi Referensi Pemilih

Minggu, 29 Januari 2017 – 11:48 WIB
Tiga pasangan calon yaitu Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengikuti debat Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Putaran Ke-2 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1). FOTO: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Debat terbuka pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Jumat (27/1/2017) malam berlangsung sangat baik. Melalui debat ini, para paslon gubernur dan wakil gubernur dapat menyampaikan visi, misi dan program kerjanya.

Dalam kesempatan tersebut, paslon juga dapat mengkritisi sekaligus memperbaiki atau memberi masukan terhadap program kerja kandidat lain yang dirasa belum baik.

BACA JUGA: Anies: Pulangkan Petahana ke Kampung Halamannya

“Seluruh pemikiran paslon gubernur dan wakil gubernur ini, tentunya akan menjadi catatan dan dapat menjadi referensi bagi warga Jakarta untuk memilih calon pemimpinnya yang terbaik,” demikian disampaikan Ketua DPR RI Setya Novanto di Jakarta, Sabtu (28/1/2017).

Dua debat terbuka yang selalu disertai para panelis independen, profesional, berkualitas dan mumpuni di bidangnya masing-masing kata Ketua Umum Golkar itu, tentunya akan membuat seluruh paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, mengeluarkan dan menyuguhkan seluruh ide, gagasan dan pemikiran yang utuh, demi ibu kota dan warga masyarakat Jakarta.

BACA JUGA: Pak Antasari Siap Berikan Bantuan

Karena itu, lanjut Novanto, melalui debat itu diharapkan mampu menjelaskan sekaligus mengklarifikasi berbagai persepsi yang mungkin kurang atau belum dipahami publik selama ini. Selain itu Terlebih dari itu, juga bisa menjernihkan berbagai kesimpang-siuran tentang figur dan pemikirannya selama ini.

Apalagi, Jakarta adalah Ibukota negara yang sejatinya menjadi contoh bagaimana kehidupan masyarakat dengan segala dinamikanya dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip dan tata kelola pemerintahan yang baik.

BACA JUGA: Dapat Dukungan Antasari Azhar, Begini Respon Djarot

“Debat Pilkada DKI Jakarta memang sangat menarik untuk disimak, serta menjadi tontonan yang mencerdaskan, meneguhkan nilai-nilai demokrasi dan menyajikan harapan-harapan sesungguhnya yang diinginkan oleh warga khususnya warga Jakarta, karena mereka yang menjadi penentu siapa pemimpin Jakarta 2017-2022 mendatang,” tambahnya.

Dengan demikian kata Novanto, kita semua berharap tradisi yang baik ini terus dilakukan, perbedaan ide, gagasan serta cara pandang, dapat diselesaikan melalui debat yang bermartabat.

Calon-calon pemimpin adalah mereka yang sesungguhnya telah memiliki rencana tentang ‘DKI Jakarta Masa Depan’. Berbagai program yang dikemas dalam visi dan misi akan saling mengisi ruang pemikiran kita, hingga masyarakat khususnya warga Jakarta, akan menentukan pasangan mana yang layak dan sesuai dengan kehendak mereka.

“Jadi, saya mengapresiasi semua pihak, antara lain KPUD DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, media patner termasuk paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta beserta pendukung dan tim suksesnya, yang bekerja keras dalam menyukseskan 2 debat ini. Semoga akan lahir pemimpin yang sesuai dengan harapan rakyat. Debat adalah instrumen bagi masyarakat untuk menentukan pasangan yang layak meraih kemenangan dalam kontestasi Demokrasi DKI Jakarta,” katanya.

Untuk itu Novanto yakin, masyarakat khususnya warga Jakarta akan memanfaatkan masa minggu tenang jelang Pilkada DKI Jakarta, pasca 10 Februari 2017 mendatang untuk memikirkan sekaligus memantapkan hati serta pilihan mereka, untuk calon pemimpin Jakarta 2017-2022.

Pada Jumat (10/2/2017) merupakan debat ketiga dan terakhir dari ketiga paslon gubernur dan wakil gubernur tersebut.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Coblosan Semakin Dekat, PKS Genjot Relawan Anies-Sandi


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler